Kelompok hacker Rusia LockBit ransomware menebar ancaman, jika dalam 3 hari BSI tidak membayarkan uang tebusan, mereka akan menyebarkan 15 juta data nasabah

[PORTAL-ISLAM.ID]  Walaupun layanan Bank Syariah Indonsia (BSI) sudah mulai normal sejak Kamis, ternyata urusan BSI dengan kelompok hacker penyerangnya, LockBit ransomware, belum selesai.

Diduga BSI menolak membayar tebusan (ransom) dan melakukan recovery sendiri.

Saat ini LockBit ransomware (diduga kelompok hacker Rusia) menebar ancaman, jika dalam 3 hari BSI tidak membayarkan uang tebusan, mereka akan menyebarkan 15 juta data nasabah yang telah mereka kuasai.

Waktunya sedang dihitung mundur.

Saya memahami dilema yang dihadapi oleh Direksi BSI. Membayar tebusan agar data tidak disebar atau bertahan dengan risiko kehilangan kepercayaan nasabah karena telah terjadi kebocoran data.

Menarik kita tunggu seperti apa respon BSI

Inilah risiko nyata dari serangan siber dan lemahnya manajemen risiko dan ketahanan siber di negara ini.

(By @paijodirajo, eks penyidik KPK)

Baca juga :