Cuti Nasional kita dan hari besar keagamaan (tanggal merah) selama setahun sudah sangat banyak. Lalu ditambah lagi dengan cuti bersama. Maka semakin banyaklah hari liburnya.
Bangsa ini akan menjadi semakin pemalas dan sangat tidak produktif. Dan pihak swasta paling dirugikan dengan banyaknya hari libur. Akibatnya ekonomi semakin melesu.
Apalagi dunia pendidikan, sangat terpapar. Mungkin anak-anak merasa enak saja karena libur. Tapi akibatnya target-target pembelajaran semakin tidak tercapai. Bila ada libur berulang di hari yang sama, maka guru yang mengajar di hari tersebut akan kehilangan jam tatap mukanya.
Mau kemanalah bangsa ini???
😓
(Irsyad Syafar)