Benarkah Indomie melalui Anthony Salim membantu KFC Indonesia? Apakah Indomie di boikot juga?

"Benarkah Indomie melalui Anthony Salim membantu KFC Indonesia?"

"Apakah Indomie di boikot juga?"

Rame banget yang bertanya tentang ini...

Baiklah..
Mari kita bahas..

KFC Indonesia dijalankan oleh PT. Fast Food Indonesia, TBK (FAST) dengan lisensi dari Yum! Food, Amerika.

Pemegang saham FAST adalah :
1. PT Gelael Pratama (40%)
2. PT. Indoritel Makmur Internasional (35,84%)
3. BBH luxembourg S/A Fidelity FD SicavP (7,9%)

Jadi, sudah sejak dulu KFC Indonesia dimiliki oleh 3 pemegang saham ini 
Pada awal Juni 2025, PT Indoritel menyuntikkan dana tambahan sebesar 40 Milyar dari 80 Milyar yang direncanakan, untuk membantu FAST yang saat ini mengalami krisis, dan kondisi keuangannya buruk. Besar kemungkinan karena aksi boikot yang menggerus omset dan laba.
- Modal kerja bersihnya negatif
- Hutang mencapai 80% melebihi aset.

Bahkan bukan cuma PT. Indoritel, tapi Bank Mandiri juga memberi kredit segar pada FAST sejumlah 875 Milyar. 

PT. Indoritel adalah perusahaan milik Salim Grup. Beberapa perusahaan yang berada dibawah Indoritel adalah Indomaret, Indogrosir, Sari Roti, Superindo.

Bukan Indomie ya..
Karena Indomie berada dibawah PT Indofood Sukses Makmur.

Pertanyaan pentingnya...

Apakah kita harus boikot semua perusahaan yang tertera diatas??

Jawaban saya,
TIDAK

Fokus boikot KFC nya saja. 
Ga usah melebar kemana-mana

Karena udah kelihatan banget hasilnya 

Kalau mengutip dari fatwa MUI, yang diboikot adalah perusahaan yang jelas2 menunjukkan dukungannya pada penjajah. 

KFC jelas iya, karena dia harus bayar lisensi pada Yum! Food

Tapi, perusahaan2 yang berada dibawah PT. Indoritel, TIDAK. 

Demikian..
Semoga jelas..

(Al Fatin)

Baca juga :