Prabowo Ternyata Lebih Jelek dari Jokowi

[PORTAL-ISLAM.ID]  Dari sisi pertumbuhan ekonomi hingga saat ini, ternyata era Presiden Prabowo lebih jelek dibanding presiden sebelumnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I tahun 2025 yang tumbuh sebesar 4,87 persen secara tahunan (year on year). Angka pertumbuhan ini turun dibanding pertumbuhan pada tahun sebelumnya.

Angka pertumbuhan 4,87% ini terendah dalam empat tahun terakhir.
Padahal sebelumnya Presiden Prabowo Subianto koar-koar target pertumbuhan ekonomi 8 persen. 

Turunnya pertumbuhan ekonomi ini mencerminkan lesunya perekonomian nasional. Yang dampaknya:

1. Menurunkan Kepercayaan Investor

2. Angka Pengangguran Meningkat

3. Daya Beli Menurun 

4. Kemiskinan Meningkat

5. Penerimaan Negara Terganggu

6. Upah stagnan
 
Dikutip dari fastercapital, ketika ekonomi sedang lesu, pengusaha cenderung mempertahankan atau bahkan menurunkan gaji karyawan. Dalam situasi ini, pencari kerja sering kali harus menerima tawaran yang jauh di bawah harapan mereka pada masa ekonomi yang lebih baik. 

Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai, perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencerminkan menurunnya laju produksi barang dan jasa di dalam negeri. Meskipun perekonomian masih tumbuh, laju pertumbuhannya lebih rendah dibanding periode sebelumnya. Kondisi ini erat kaitannya dengan menurunnya tingkat investasi serta berkurangnya pemanfaatan tenaga kerja.

Penurunan investasi dari dampak penurunan peningkatan ekonomi juga diperkirakan berdampak pada meningkatnya angka pengangguran. IMF memproyeksikan tingkat pengangguran di Indonesia akan naik menjadi 5,0 persen pada tahun 2025 dan bertahan di level 5,1 persen hingga tahun 2028.
Baca juga :