KHILAFATAINMENT: AKTOR DAN JARINGAN
Oleh: Ayik Heriansyah
(Pengurus Lembaga Dakwah PWNU Jabar - Lulusan Kajian Terorisme Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia)
Komunitas YukNgaji yang ditumbuhkan oleh Felix Siauw dan kawan-kawan berkembang di beberapa kota besar sejak 10 tahun yang lalu. Komunitas ini memberi nuansa baru bagi remaja yang ingin mengkaji tentang ajaran Islam. Kemasannya yang ciamik, elegan dan berkelas berhasil menarik minat para remaja muslim untuk bergabung.
Komunitas YukNgaji Medan pada tanggal 4 Mei lalu menyelenggarakan event yang diberi nama Ittiba' Disconnect di Tiara Convention Center. Dalam keterangannya dua hari sebelum hari H, Felix Siauw di reel akun ig yukngaji.medan mengatakan bahwa acara Ittiba' ini semacam maulid. Acara maulid yang dimodif sehingga ramah bagi kaum muda dan fun untuk mengkaji Islam.
Maulid, memperingati hari lahir Nabi Muhammad saw sudah lazim bagi masyarakat Indonesia. Diisi dengan rangkaian shalawat, pembacaan barzanji dan ceramah. Isi ceramah tentang sejarah kehidupan Nabi Muhammad saw dengan penekanan pada aspek akhlak dan kepribadian Beliau saw. Dengan harapan jama'ah menjadikan Nabi Muhammad saw sebagai uswah dan qudwah dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat.
Oleh komunitas YukNgaji format acara dimodif. Acara maulid diisi dengan pertunjukan teatrikal tentang perjalanan peradaban umat Islam sejak perjuangan Nabi Muhammad saw di Mekkah, kemudian membina peradaban di Madinah sampai keruntuhan Khilafah Utsmaniyah di Istanbul. Perpaduan akting, narasi, videotron dan lighting memukau penonton menyaksikan timeline peradaban umat Islam selama 1400 tahun dalam waktu 3 jam.
Dari testimoni penonton setelah acara, tampak mereka puas, senang dan terharu. Tidak merasa kecewa dan menyesal menyesal karena membeli tiket yang lumayan untuk ukuran anak sekolah dan mahasiswa. Kelihatannya mereka semangat dan bertekad ingin berjuang melanjutkan peradaban umat Islam yang disconnect akibat runtuhnya Khilafah Utsmaniyah.
Komunitas YukNgaji menyajikan narasi tentang khilafah melalui seni pertunjukan teater. Membuat penonton dapat memahami khilafah sambil merasa terhibur. Menyebarkan paham khilafah dengan teknik seni hiburan disebut khilafatainment. Khilafatainment membuat pembicaraan tentang khilafah menjadi asyik. Jauh dari kesan menyeramkan.
Narasi sejarah peradaban umat Islam dalam event Ittiba' Disconnect persis narasi HTI tentang sejarah khilafah. Hal ini dapat dipahami melalui jejak digital dari aktor-aktor dari komunitas YukNgaji yang terhubung dengan HTI. Diduga kuat sampai saat ini masih masuk dalam jaringan HTI.
Setiap event yang diselenggarakan oleh komunitas YukNgaji ditindaklanjuti dengan kajian intensif yang bertajuk Kelas Eksekutif YukNgaji (KEY). KEY merupakan kajian umum terstruktur tentang ajaran Islam meliputi aqidah, sejarah, syariah dan dakwah. KEY kajian berbayar yang berlangsung beberapa pertemuan di hotel atau cafe. Bahan materi dalam bentuk digital.
KEY menjadi semacam kelas persiapan sebelum masuk ke halaqah-halaqah HTI. Komunitas YukNgaji di suatu kota terhubung dengan pengurus HTI di kota tersebut. Mereka menjadi garda terdepan dalam perekrutan simpatisan, pendukung, dan calon anggota HTI dari segmen remaja.
(fb)