Menarik... alasan orang Saudi menunda-nunda berhaji

Orang Saudi (teman saya) dan Berhaji

Oleh: Hartono Subirto (WNI kerja di Saudi)

1. Saya punya teman, Orang Saudi usia 50 Tahun belum pernah berhaji, kalau ditanya kenapa? jawabnya "masih banyak berbuat dosa"

2. Saya punya teman, Orang Saudi usia 40 tahun, belum pernah berhaji, alasannya "belum siap untuk berubah dari yang sekarang"

3. Saya punya teman, Orang Saudi usia 35 tahun, belum pernah berhaji, katanya " nanti saja pada saat usia diatas 40 tahun"

4. Saya punya teman, Orang Saudi usia 30 tahun belum pernah berhaji, dia bilang " Nunggu ibadahnya bener dulu"

5. Saya punya teman, Orang Saudi usia 20 an tahun, belum pernah Umroh dan Berhaji, Argumennya " nanti saja bareng sama Istri"

Itulah sebagian teman-teman saya yang orang Saudi yang bikin saya terheran-heran, kenapa? Uang ada, Lokasi haji tidak jauh seperti kita, sehat wal alfiat.. Lho kenapa belum mau melaksanakan ibadah haji?.

Pasti jawabanya kita pada umummnya... ya... haji kan panggilan, kalau dia belum dipanggil, semampu apapun dia tidak akan berhaji...
mungkin bisa benar, tapi teman-teman saya orang Saudi itu, kata-kata haji adalah panggilan itu tidak berlaku..., Bagi teman-teman saya itu, berhaji adalah bagian dari "step besar" dalam hidup mereka. Bagi mereka, kalau sudah berhaji, sudah tidak ada lagi ruang untuk berbanyak waktu tentang dunia. Kalau sudah berhaji, waktu mereka akan lebih banyak dengan ibadah. Tidak ada lagi peluang berbuat syubhat dalam kehidupannya. Begitulah cara mereka (temen-temen saya) ketika siap akan berhaji. Bukan karena panggilan atau bukan panggilan. Karena bagi mereka, Allah sudah memanggil semua ummatnya dengan adanya perintah haji tanpa terkecuali. Bagi yang belum berhaji, bukan berarti belum di panggil. Hanya belum mampu saja. Nah bagi teman-teman saya itu, mereka belum mampu dengan alasan-alasan yang saya sudah tulis diatas.

Saya sempet iseng bertanya pada mereka, bagaiman apabila mereka belum sempat berhaji, namun sudah keburu Allah wafatkan mereka..? Jawab mereka singkat saja "Taqdir..." ๐Ÿ™‚

Memang saya perhatikan, sebagian teman-teman saya orang Saudi yang sudah pernah melaksanakan haji itu ada beda dari tampilan fisiknya. Minimal mereka memelihara jenggotnya. Sedangkan maksimalnya, kalau orang betawi bilang, "udah jadi kayak malaikat" ๐Ÿ™‚ . Nah itulah yang saya bilang bahwa berhaji bagi teman-teman saya orang Saudi adalah salah satu step besar dalam perubahan gaya dan cara hidup mereka.

Sementara itu saudara-saudara kita yang dari Indonesia, dengan segala usia berusaha sekuat tenaga agar bisa berhaji dengan berbagai cara. Pakai Haji normal, Plus, Visa Furoda, Visa Ziarah, Visa Amil, Visa Dinas dll. Ada yang koboi, ada yang normal dan adanya wah wah mewah. Ada yang capek, ada setengah capek, ada yang gak pake capek. (untuk yang gak pake cape, he he he saya pernah lihat sendiri pada tahun 2001 bagaimana seorang presiden dari sebuah negara ... ketika melempar jumroh cukup dari dalam mobil yang di kawal kerajaan, saat itu jama'ah diminta menepi, mobil beliua berhenti didepan jamarat, buka kaca jendela dan melakukan lemparan batu... hebat kan he he he, gak desek2kan ๐Ÿ™‚ ).

Salam dan Selamat Melaksanakan Ibadah Haji...

(sumber: fb penulis)

Baca juga :