Pemerintahan di Gaza yang lama tidak dibiayai oleh Mahmud Abbas, lalu mendapat bantuan saat Qatar bersedia membiayai gaji bulanan mereka.
Qatar menyumbang 30 juta Dollar per bulan untuk gaji dan operasional pegawai Gaza.
Kita sebut pemerintahan Gaza karena tidak melulu soal Hamas walaupun dipimpin Hamas, tapi ada puluhan ribu pegawai di sana, yang direkrut berdasar kemampuan dan tidak semua dari mereka adalah anggota Hamas.
Supaya bisa kirim uang ke Gaza, tentu Qatar harus negosiasi dengan IsraeI, sebagai pengendali sistem perbankan dan moneter.
Oleh zionis mengaji, perbuatan baik Qatar ini diframing bahwa IsraeI bersekongkol dengan Hamas. Alias Hamas adalah bikinan IsraeI. Karena IsraeI membiarkan duit (dari Qatar) masuk ke Gaza.
Kok IsraeI mau membiarkan uang Qatar masuk Gaza yang kemudian uang itu diterima pemerintahan pimpinan Hamas?
Ya mau lah, kan devisa gratisan. Kebetulan waktu itu sedang masa gencatan senjata panjang. Ente bikin 100 Rumah Sakit di Gaza juga IsraeI senang, kalau belanja materialnya dari mereka.
Padahal, Mahmud Abbas sendiri pun harus memperoleh "stempel IsraeI" untuk mencairkan hasil pajak Palestina yang ditarik oleh kantor pajak penjajah.
Beberapa kali pajak dibekukan, Abbas terpaksa menuruti Setanyahud supaya cair.
Semua uang Dollar yang dibawa ke Palestina lalu ditukar menjadi NIS (New IsraeIi Shekel), tentu dengan izin IsraeI.
Bantuan dari Saudi, Kuwait, Uni Eropa, Jepang, Korea, dll, yang ditransfer ke Palestina semua mesti lewat assesment bank sentral IsraeI.
Apa mau bilang Saudi sekongkol dengan Israhell gara-gara transfer duit? Kan tidak tong....
Ada murji'ah sok baik, nyumbang ke Gaza, itu duitnya juga ditransfer lewat sistem bank IsraeI. Lalu dikonversi jadi NIS (New IsraeIi Shekel) di Gaza. Mau bilang ente bersekongkol dengan IsraeI?
Saudi sebagai negara yang pernah berseteru dengan Qatar, wajar jika nyindir di forum internasional. Ini soal kebijakan politik saja. Ketika Saudi akur lagi dengan Hamas dan Qatar, nanti murji'ah pura-pura buta.
Tapi ente zionis mengaji, dalam kapasitas apa membuat fitnahan Hamas sekongkol dengan Israhell, hanya gara-gara transferan duit Qatar?
Penalaran para murji'ah ini persis omongan orang-orang Syi'ah beberapa tahun lalu soal bantuan kemanusiaan Suriah. Karena disalurkan langsung ke daerah oposisi, dituduh tidak sampai, untuk biayai "pemberontak" dst. Sumbangan Suriah katanya harus dikirim lewat Assad yang korup dan kriminal.
Ngawur sekali.
Nah sekarang murji'ah meniru Syi'ah. Karena bantuan Qatar ke Gaza tidak lewat Abbas (yang mana ia pun tidak punya otoritas sama sekali soal moneter dan bank), langsung dituduh ilegal. Dipermasalahkan legalitasnya. Dst.
Kalau tidak bisa pintar, minimal gunakan otak dikit lah.
(Pega Aji Sitama)
