BADUT ISTANA

Kalau kita perhatikan secara lebih seksama dan detail, dalam beberapa kesempatan pada acara penting dan resmi, Prabowo sering sekali melakukan hal-hal "tidak etis" yang seharusnya tidak dilakukan oleh pejabat penting.

Bahkan tidak baik dilakukan pula oleh manusia dewasa.

Coba kita rangkai sedikit saja....

Mungkin kita masih ingat aksi gebrak-gebrak meja/podium yang fenomenal itu kan??
Itu menunjukan kalau kondisi emosi seorang PS sangat rentan dan mudah terpicu untuk melakukan sesuatu di luar kendali nalarnya.

Yang tidak kalah mencengangkanya adalah saat debat Capres kemarin itu.

Saat Anies berbicara, Prabowo menimpali/menyikapinya dengan menggerak-gerakan badanya, mulutnya dimonyong-monyongkan dengan lidah melet-melet.

Semua orang bisa melihat jelas hal itu, karena siarang langsung.

Kondisi seperti di atas, bukanlah hal wajar dan biasa.

Namun itu adalah menunjukan "Emotional Disorder" yang sangat memprihatinkan.

Situasi dimana seorang yang seharusnya bersikap dewasa secara biologis dan mental, disertai jabatan yang diembanya, namun berprilaku laksana "anak kecil" yang meledek lawan bicaranya karena merasa tertekan dengan kenyataan yang disampaikan.

Kemudian soal Ndasmu...

Para pemuja Prabowo mungkin dengan mudah bilang:

"Itu hal yang biasa dan spontan, PS biasa bercanda/beeseloroh seperti itu..."

Nope !!!
Itu bukan hal biasa dan wajar.

Prabowo bukan sekali dua kali berkata Ndasmu dalam forum resmi.

Lupakan soal marwah PS seorang Presiden yang memang tidak layak dan tidak pantas untuk melontarkan kata-kata tidak pantas dalam forum-forum resmi.

Kita akan melihatnya sebagai individu dewasa yang memang gagal dalam mengelola emosinya.

Saat ketidakstabilan emosi itu memuncak, Prabowo akan begitu mudah melakukan hal-hal yang diluar dugaan.

Dia bisa tiba-tiba berjoget, menjulur-julurkan lidah, teriak, menggebrak meja, mencekik, bahkan tetiba menangis... (masih ingat momen PS menangis di saat debat Capres, saat itu PS merasa dirinya terintimidasi dan merasa kalah dalam debat).

Pengelolaan Emosi sangatlah penting bagi seorang pemimpin.

Bisa dibayangkan.
Dalam kondisi ketidak stabilan emosi Prabowo, dipanggung resmi...bisa saja Prabowo membocorkan rahasia negara, atau hal-hal confidential lainya.

Untuk penasehat Prabowo, atau anak-anak bapak.
Upayakan therapy emosi yang berkelanjutan untuk Pak Prabowo.
Mungkin ini juga berkaitan dengan dokumen kondisi mental PS saat di Akmil yang sempat dibahas oleh Agum....

(Danke Soe Priatna)

Baca juga :