Anies-Cak Imin Tak Singgung Pembangunan IKN di Dokumen Visi Misi

[PORTAL-ISLAM.ID] Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN) sama sekali tak menyinggung soal Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dalam dokumen visi dan misinya sebagai bakal bakal calon presiden dan calon wakil presiden 2024.

Dalam dokumen setebal 140 halaman yang diterima CNNIndonesia.com dari Tim Badan Pekerja (BAJA) AMIN, tak ada kata kunci 'Ibu Kota Negara' atau 'IKN'.

Sementara kata 'Nusantara' hanya muncul satu kali di halaman 5 dokumen tersebut. Kata itu pun bukan untuk menyinggung nama IKN, melainkan sekadar menggambarkan gugusan kepulauan.

9 Agenda Strategis Untuk Pulau Kalimantan

Di sisi lain, Anies-Cak Imin memiliki sembilan agenda strategis untuk Pulau Kalimantan dalam dokumen tersebut. 

Pertama, menjadikan Kalimantan contoh dunia dalam penerapan ekonomi hijau termasuk melalui insentif bagi yang jaga hutan dan reforestasi.

Kedua, menjadikan Kalimantan lumbung energi terbarukan. 

Ketiga, memastikan bagi seluruh kota dan desa teraliri listrik, terhubung internet, tersedia air bersih dan sanitasi, bahan pokok terjangkau, fasilitas kesehatan dan pendidikan dekat, termasuk pada daerah perbatasan.

Keempat, melibatkan masyarakat lokal dalam tiap tahap pembangunan dan menguatkan pengakuan hak ulayat masyarakat adat. 

Kelima, memastikan hak masyarakat lokal dalam pengelolaan SDA.

Keenam, mencetak lapangan kerja dengan membangun pabrik industri padat karya, pabrik inovasi tinggi dan pabrik industrialisasi komoditas unggulan. 

Ketujuh, mewujudkan pembangunan infrastruktur kereta.

Kedelapan, memastikan transportasi udara, darat, dan air (sungai dan laut) yang terjangkau dan saling terhubung

"Kesembilan, memastikan perbaikan kerusakan lingkungan, utamanya deforestasi, pencemaran limbah tambang/industri, kebakaran hutan, dan pengelolaan lahan gambut," demikian bunyi poin dalam dokumen itu.

Sementara itu, calon rivalnya, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berjanji bakal mempercepat penyelesaian IKN Nusantara di Kalimantan Timur dalam dokumen visi misi mereka. Ganjar-Mahfud ingin mewujudkan IKN sebagai simbol Indonesia yang futuristik.

Pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara merupakan program strategis pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut rencana, pemindahan IKN dimulai tahun depan hingga 2045.

(CNN)
Baca juga :