Malaysia Tolak Ekstradisi India, Zakir Naik Tetap Tur Dakwah di Kelantan


[PORTAL-ISLAM.ID]  Dai kondang internasional Dr Zakir Naik akan memulai Tur Dakwah Kelantan yang dimulai pada bulan depan di tengah permintaan ekstradisi dari pemerintah India.

Anggota Dewan Eksekutif Negara Bagian, Mohamed Fadzli Hassan mengatakan, tur dakwah bertema Dr Zakir Naik The Kelantan Tour 2019 dijadwalkan berlangsung dari 7 hingga 10 Agustus, secara tidak langsung akan menjadi pertunjukan dukungan tidak langsung bagi dai kelahiran India dan penolakan Perdana Menteri Dr Mahathir Mohamad untuk mengekstradisinya ke India.

Fadzli Hassan mengatakan masalah itu telah didiskusikan dengan kepala kepolisian negara bagian Datuk Hasanuddin Hassan.

“Polisi setuju untuk memberikan keamanan seperti yang direncanakan. Kami berharap semuanya berjalan lancar tanpa ada hal yang tidak diinginkan sepanjang program,” katanya dalam konferensi pers di Stadion Sultan Muhammad IV di Kota Bharu hari Ahad (7/7/2019).

Hadir pula Direktur Program Datuk Che Abdullah Mat Nawi.

Mohamed Fadzli mengatakan program itu merupakan tanda solidaritas dengan semua pihak tentang masalah dan tekanan yang dihadapi oleh Dr. Zakir, dengan demikian mendukung pendirian Perdana Menteri, Tun Dr. Mahathir Mohamad yang menolak permintaan ekstradisi India.

“Kami membawanya ke Kelantan dengan semangat dakwah yang dibawa olehnya menunjukkan keistimewaan, keindahan, keindahan, harmoni dan toleransi Islam. Ini sejalan dengan prinsip Kelantan yang membangun dengan Islam,” ujarnya.

Dia juga mengatakan bahwa diharapkan total 100.000 pengunjung akan hadir pada acara puncak.

“Di antara program-program tersebut adalah Talking to Young Children, Talk Executive, Khotbah Jumat, Muslim Talk, Pidato Unifying Perdana Menteri dan Perayaan Hari Wukuf,” seperti dikutip Utusan Online.

Zakir, yang saat ini menjadi penduduk tetap (permanent resident) Malaysia, dicari otoritas India atas ‘tuduhan pencucian uang’, yang menurut pengkhotbah itu sebagai tuduhan palsu. (Kasus Pencucian Uang? Kok mirip dengan UBN?)

Menurut sebuah artikel Harakah Online, Fadzli mengatakan pendakwah internasional itu akan mengadakan “pembicaraan eksekutif” dengan para pegawai negeri sipil di Kota Darulnaim pada 8 Agustus.

Pada malam yang sama, ia akan berdiskusi dengan dosen dan pemuda universitas di Dewan Besar Kompleks Balai Islam Lundang.

Keesokan harinya, Zakir dijadwalkan untuk menyampaikan khotbah Jumat di Masjid Sultan Ismail Petra di Kubang Kerian.

Sementara itu, istrinya, Farhat Naik, akan menghadiri sebuah program dengan wanita Muslim pada 9 Agustus di aula Dewan Kota Kota Bharu.

“Dr Zakir Naik: The Kelantan Tour 2019” akan berpuncak dengan pidato menyatukan umat Islam di Stadion Sultan Muhammad IV pada malam 9 Agustus.

Pada 28 Juni, Menteri Luar Negeri Saifuddin Abdullah membenarkan bahwa Malaysia telah menerima permintaan dari India untuk ekstradisi Zakir. Awal bulan lalu, Mahathir Muhammad menyatakan keprihatinan apakah Zakir akan diberikan pengadilan secara adil di India. [Inside]

(Video)
Baca juga :