Ringkasan dari apa yang terjadi:
Setelah negara Suriah berhasil dibebaskan, masih tersisa tiga hambatan utama:
1. Wilayah pesisir dan sisa-sisa elemen rezim lama, yaitu dua kelompok yang belum sepenuhnya bergabung dengan negara.
2. QSD (Pasukan Demokratik Suriah).
3. Komunitas Druze.
Hambatan pertama telah berhasil diatasi, berkat pertolongan Allah, setelah kegagalan kudeta yang terjadi sebulan lalu.
Hambatan kedua, yaitu QSD, sedang dalam proses penyelesaian.
Sementara hambatan ketiga—komunitas Druze—merupakan yang paling kompleks, karena wilayah mereka berbatasan langsung dengan Israel, dimana Israel telah berjanji memberi dukungan udara jika terjadi bentrokan. Hal ini membuat mereka (Druze) semakin berani membangkang. Mereka pun terbagi dua: sebagian mendukung pemerintahan baru Suriah, sebagian lainnya menyerukan pemisahan.
Dua hari lalu, salah satu dari kaum Druze secara terang-terangan menghina Nabi Muhammad ﷺ. Maka seluruh Suriah pun bangkit membela kehormatan Rasulullah, dan bentrokan besar pun pecah. Israel membantu Druze dengan pesawat tempur, dan kini situasi di lapangan sangat panas.
*Video: Para mujahid bersorak setelah berhasil mengalahkan milisi Druze meski ada ancaman Israel dari udara
👇👇
اللهم لك الحمد السيطرة على اشرفية #صحنايا بلكامل 🔥🔥
— الإخبارية السورية الأموية (@SyrianUmayyad) April 30, 2025
تابعونا على تلغرام👇🏻🫰🏻https://t.co/eeNINGV4h0 pic.twitter.com/DdGsEeyv3E
