Orang-orang mau Suriah berperang melawan IsraeI untuk membebaskan Palestina.
Ada 2 kondisi yang menimbulkan perang terbuka Suriah vs IsraeI.
1. Suriah menyerang duluan dalam skala besar
2. IsraeI menyerang duluan dalam skala besar
👉Untuk nomor 1, secara hitung-hitungan Suriah belum punya kemampuan menembus garis pertahanan IsraeI di wilayah Golan.
Menyerang duluan IsraeI berarti Suriah dalam posisi antagonis dan akan menghadapi secara tidak langsung Amerika dan Eropa, yang menambah potensi untuk IsraeI menang.
Potensi kerugian yang didapatkan Suriah, pemerintahan Jaulani tumbang. Jaulani syahid dibom oleh operasi Mossad-CIA. Suriah dipecah jadi 4 negara. Druze, Nushairiyah, Kurdi memisahkan diri dan menjadi buffer (penopang) IsraeI.
Kelompok sekuler bangkit dan mengkudeta Jaulani dengan dukungan Barat.
👉Sedangkan bila terjadi nomor 2, dimana IsraeI secara membabibuta menginvasi Suriah. Maka dukungan internasional akan lebih besar buat Suriah. Bahkan Amerika akan setengah hati membantu IsraeI.
Sebaliknya, dunia Arab, Turki dan Muslim, bisa mendukung Suriah sepenuh hati. Karena kondisi ini berarti membela diri.
IsraeI akan mengalami kerugian besar karena digebuki ramai-ramai akibat menginvasi Damaskus.
Loh bukannya sekarang IsraeI sudah menginvasi Suriah bang?
Iya, tapi itu belum pada level eskalasi perang dalam 2 kategori di atas. Dimana IsraeI menggambarkan posisinya hampir sama dengan alasan Turki waktu dulu mencaplok utara Suriah, dengan alasan kekosongan pasukan pemerintah dan mengklaim adanya ancaman (ISIS dan Kurdi).
Untuk menghadapi IsraeI, pemerintahan Jaulani melakukan strategi diplomatik luar negeri dengan menempatkan posisi Suriah sebagai pihak yang terzhalimi oleh IsraeI agar mendapat dukungan politik Barat. Tidak melakukan apa-apa, tapi kok diserang.
Buat yang mau Suriah perang terbuka vs IsraeI, ya silahkan dipikirkan cara nomor 2 supaya IsraeI menginvasi Suriah. Misal ente berangkat ke sana, hancurin 200 tank Mekava IsraeI. Jangan cuma nyuruh saja.
(Pega Aji Sitama)