Oknum Berpeci Makan Uang Haji

Oknum Berpeci Makan Uang Haji

By Asri Supatmiati*

Kakak ketiga saya sedang berhaji saat ini. Alhamdulillah, penantian yang panjang dan melelahkan. Tak hanya menguras energi dan air mata, tapi juga uang. Karena, nyaris tertipu oleh oknum penjual kuota fiktif. Bolak-balik menambah dana dan mengurus tetek bengek sampai entah berapa puluh juta melayang.

Seharusnya, kakak bertiga dengan ibu saya, namun beliau wafat tahun lalu, dalam keadaan sudah sepuh dan tidak bisa berjalan kecuali dengan kursi roda. Alfatihah untuk beliau.

Nah, penundaan keberangkatan ini karena ulah oknum KBIH yang ada di Depok dan nyari korban masyarakat awam sampai ke pelosok desa di Jawa Timur, tempat kakak dan ibu saya mukim.

Jangan komentar "kok bisa," "kan harusnya daftar haji ke Depag," "kenapa kok main percaya aja" bla bla bla ...

Namanya juga orang daerah, gak pengalaman, jangan salahkan, udah cukup mereka terluka ... Saya juga waktu itu tidak tahu kalau kakak daftar haji, jadi tidak bisa memberi masukan. Tahu-tahu sudah kejadian.
Yang salah jelas para penipu yang tega memanfaatkan semangat orang mau ke Tanah Suci dengan iming-iming selangit ...

Jadi, orang-orang berpeci tapi makan uang haram itu nyata ...

Menurut kakak, dari ratusan jamaah yang daftar lewat KBIH itu, hanya beberapa gelintir yang uangnya disetor dan dapat nomor porsi haji resmi.

Itupun setelah kakak saya --yang orangnya memang gigih, trengginas dan gesit-- begitu agresif mengurus dan mengejar-ngejar si oknum KBIH itu sampai ke kantor pusatnya di Depok. Benar-benar menguras waktu, energi, emosi dan uang.

Bayangkan ratusan korban lainnya di kampung yang hanya bisa pasrah dan mengelus dada, lalu dihibur orang-orang yang gak bisa membedakan mana musibah dan mana kriminal dengan ungkapan "sudahlah, sabar, ikhlaskan saja, ini ujiannya orang yang mau haji" hmm ...

Begitulah ...

Cuma mau bilang, buat yang belum pengalaman daftar haji reguler, prosedurnya seperti ini:

1. Pergi ke bank dan buka rekening tabungan haji berikut setoran awal, biasanya Rp25 juta perorang (besaran setoran awal ini tergantung kebijakan Kementerian Agama)
2. Bawa bukti setoran haji ini ke Kantor Kementerian Agama (dulu namanya Depag)
3. Tunggu panggilan berangkat, baru melunasi sisanya.

Udah. Gak usah pakai perantara, oknum, dan lain-lain. Urus aja sendiri dan ikuti syarat dokumen yang dibutuhkan (bisa digoogle).

Buat yang baca sampai akhir, semoga tahun ini diberi rezeki bisa daftar haji ya ... aamiin.

Foto: Nganter kakak di Masjid Baitul Faizin Cibinong Bogor

(*fb)
Baca juga :