Korban tewas naik menjadi 284 setelah gempa berkekuatan 7,7 mengguncang Türkiye Senin pagi, sementara di Suriah 245 tewas

[PORTAL-ISLAM.ID] Dilansir media Turki DailySabah, sedikitnya 284 orang tewas Senin (6/2/2023) di Türkiye ketika gempa besar berkekuatan 7,7 melanda tenggara negara itu, kata pejabat setempat.

Para pejabat mengatakan 284 orang tewas dan 2.323 terluka di provinsi Malatya, Şanlıurfa, Osmaniye dan Diyarbakır, meskipun jumlah korban terancam naik jauh lebih tinggi karena kerusakan parah.

Menurut badan bencana negara itu, gempa kuat tersebut berasal dari provinsi selatan Kahramanmaraş.

Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Türkiye (AFAD) mengatakan gempa berkekuatan 7,7 terjadi pada pukul 4.17 pagi waktu setempat (08.17 WIB) dan berpusat di distrik Pazarcık.

Gempa tersebut terjadi pada kedalaman 7 kilometer (4,3 mil).

Itu diikuti oleh gempa berkekuatan 6,4 yang melanda provinsi Gaziantep tenggara.

Gempa ketiga dengan magnitudo 6,5 juga melanda Gaziantep.

Gempa awal juga terasa di provinsi tenggara lainnya, termasuk Diyarbakır dan negara tetangga termasuk Lebanon dan Suriah.
Presiden Recep Tayyip Erdoğan turun ke Twitter untuk menyampaikan harapan sembuh kepada warga yang terkena dampak gempa awal.

Dia menambahkan bahwa AFAD dan unit lainnya "siaga".

Dia mencatat bahwa tim penyelamat segera dikirim ke provinsi yang terkena dampak gempa.

"Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan kami, AFAD, gubernur provinsi, dan semua lembaga lainnya memulai pekerjaan mereka dengan cepat."

“Kami juga mengoordinasikan pekerjaan kami setelah gempa. Kami berharap dapat melewati bencana ini bersama-sama secepat mungkin dan dengan kerusakan yang paling sedikit dan kami akan melanjutkan pekerjaan kami.”

Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu juga mengatakan bahwa enam gempa bumi berkekuatan di atas 6,0 melanda negara itu pada Senin pagi.

Lebih dari 240 orang tewas di Suriah akibat gempa Turki

Setidaknya 245 orang tewas di Suriah setelah gempa bumi dengan magnitudo 7,7 yang berpusat di negara tetangga Turki menruntuhkan gedung-gedung.

Dilansir AFP, pada Senin (6/2/2023), Kementerian Kesehatan Suriah mengatakan bahwa lebih dari 230 orang tewas dan lebih dari 600 orang terluka di wilayah-wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah.

“Enam ratus tiga puluh sembilan orang terluka dan 237 orang tewas di provinsi Aleppo, Latakia, Hama dan Tartus,” kata Kementerian Kesehatan Suriah dalam sebuah pernyataan.

Sementara sebuah rumah sakit mengatakan kepada AFP bahwa delapan orang lainnya tewas di wilayah utara yang dikendalikan oleh faksi-faksi pro-Turki, sehingga jumlah total korban jiwa saat ini mencapai setidaknya 245 orang.

Koresponden AFP di Suriah utara mengatakan warga yang ketakutan berlarian keluar dari rumah mereka setelah gempa terjadi pada Senin (6/2) sebelum fajar waktu setempat di dekat kota Gaziantep, Turki, sekitar 40 kilometer (25 mil) dari perbatasan Suriah.

Tim penyelamat bergegas mencari korban selamat di bawah reruntuhan bangunan yang runtuh di tengah hujan musim dingin yang deras.

Di Aleppo saja, 24 orang tewas dan 100 lainnya luka-luka ketika 20 bangunan runtuh di provinsi itu, kata kantor berita resmi Suriah, SANA, mengutip seorang pejabat di provinsi itu.

SANA mengatakan guncangan gempa bumi dirasakan mulai dari pantai barat Latakia hingga Damaskus, ibu kota Suriah.

“Gempa ini adalah yang terkuat sejak Pusat Gempa Nasional didirikan pada tahun 1995,” kata Raed Ahmed, yang mengepalai pusat tersebut, kepada SANA. 

(Sumber: DailySabah, Arrahmah)

***

VIDEO...


Baca juga :