[PORTAL-ISLAM.ID] Kemarahan Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri terhadap Presiden Joko Widodo dan Ganjar Pranowo terlihat melalui pernyataan yang disampaikan dua kadernya, yaitu Masinton Pasaribu dan Trimedya Panjaitan.
Demikian penilaian Rocky Gerung yang ia sampaikan saat berbincang dengan wartawan senior, Hersubeno Arief dalam video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis (2/6/2022).
"Kelihatannya perseteruan ini sudah sampai ke ubun-ubun. Karena kemarahan Ibu Mega bisa kita dengar melalui kalimatnya Masinton, yang menyebut Jokowi bebal tuh. Juga kalimatnya Trimedya yang menyebut Ganjar itu kemlinthi," ujar Rocky.
Rocky menilai, Megawati menginginkan kadernya berada di jalan yang lurus sesuai dengan arah dan tujuan partai.
"Nah Jokowi yang diasuh sebagai bahkan Pak Jokowi sendiri suatu waktu pernah menganggap 'ya hubungan saya dengan Ibu Mega bukan sekadar hubungan kader atau petugas, tapi saya sudah anggap orang tua, jadi ibu saya sendiri'.
Apalagi, lanjut Rocky, kalau itu kita kenang kembali, tentu Ibu Mega merasa, 'ini anak kok kurang ajar betul ya'. Jadi, neko atau plintat plintut. Jadi bagi Ibu Mega, Pak Jokowi itu sudah selesai tuh. Dan itu saya kira nggak bakal bisa dipulihkan lagi," jelas Rocky.
Oleh karena itu, Jokowi dianggap sudah bersiap-siap untuk mengambil langkah frontal dengan PDIP. Hal itu dapat terlihat tidak hadirnya Megawati dan PDIP di acara yang juga dihadiri oleh Jokowi, baik acara kenegaraan maupun acara keluarga.
Megawati sebelumnya tidak hadir di acara pernikahan adik Jokowi dengan Ketua MK, dan kemudian juga tidak hadir di acara Peringatan Hari Pancasila di Ende NTT kemarin.
"Jadi seluruh aktivitas politik minggu ini memperlihatkan ada ketegangan yang nggak mungkin dijembatani. Kan nggak mungkin lagi kita melihat satu waktu Masinton terus muji-muji lagi Jokowi, ya itu dicerca orang tuh, atau Trimedya itu, dua teman saya itu," terang Rocky.
"Jadi betul ini adalah suara Ibu Mega melalui dua kadernya yang paling tajam dalam membuat, sebetulnya membuat olok-olok sebetulnyakan? Jadi sudah tahap mengolok-olok Jokowi dan mengolok-olok Ganjar, itu nggak mungkin dipulihkan lagi, itu sudah langsung juga dimengerti oleh Pak Jokowi sebagai orang Solo, itu kan kasar sekali," sambung Rocky menutup.
[RMOL]