Hindun binti Utbah, wanita pemakan jantung paman Rasulullah

Hindun binti Utbah, wanita pemakan jantung paman Rasulullah

Waktu SD gue sudah membaca kisah Hindun binti Utbah yang merobek perut dan dada Hamzah bin Abdul Muthalib dalam perang Uhud. Dengan berlumuran darah, Hindun mengeluarkan jantung Hamzah, melumat dan memakannya penuh dendam dan amarah. 

Tak disangka, Hindun yang begitu keji saat perang Uhud kemudian mendapat pengampunan dari Rasulullah ketika peristiwa Fathu Mekkah. Meski Hamzah adalah paman Rasulullah, beliau bisa memaafkan wanita yang telah memakan jantung pamannya mentah-mentah. 

Kisah-kisah tragis dalam peperangan sudah sering gue baca sedari kecil. Apa mental dan psikis menjadi terganggu karena membaca kisah pembunuhan sadis itu? Tidak. Setelah diampuni, Hindun malah masuk Islam. Hari-harinya dihiasi dengan peribadatan menyembah Allah SWT. 

Hindun begitu terpukul saat Rasulullah wafat. Ia benar-benar menyesal sudah pernah mengingkari bahkan memusuhi dakwah Nabi Muhammad SAW. Dan hal itu ternyata membuatnya semakin mencintai Islam. 

Hindun tercatat ikut serta dalam perang Yarmuk. Saat sebagian pasukan kaum muslimin ingin melarikan diri dari kejaran tentara Romawi, Hindun berteriak lantang. 

”Kalian mau lari ke mana? Apakah kalian akan membiarkan wanita muslimah ditawan oleh pasukan Romawi? Apakah kalian mau melarikan diri dari Allah dan surga-Nya? Sungguh, Allah melihat yang kalian lakukan!”

Kecaman pedas dari Hindun itu membakar semangat pria muslim untuk kembali maju menghadapi tentara Romawi dan akhirnya memenangkan peperangan. 

Kisah Hindun memberi banyak pelajaran berharga. Yang dulu bengis dan sangat memusuhi Islam, ternyata bisa berbalik 180⁰ menjadi muslimah yang sangat mencintai agamanya. 

Pada masa pemerintahan Umar bin Khathab, setelah Hindun memberikan segala kemampuannya untuk membela agama yang agung ini, tibalah saat baginya untuk beristirahat. Ia meninggal di atas tempat tidurnya, pada hari di mana Abu Quhafah—ayahanda Abu Bakar Ash-Shiddiq—juga meninggal.

Hindun meriwayatkan beberapa hadits dari Rasulullah SAW. Beberapa orang meriwayatkan darinya seperti, Muawiyah bin Abu Sufyan (anaknya) dan Aisyah Ummul Mukminin.

#bzh

Baca juga :