Survei LSI Denny JA Berpotensi Mengadu Domba Ulama, Gerindra: Survei Gemblung


[PORTAL-ISLAM.ID]  Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA bertajuk "Ulama dan Efek Elektoralnya" disesalkan sejumlah pihak.

Hal ini karena survei yang dilakukan pada 10-19 Oktober 2018 yang melibatkan 1.200 responden itu berpotensi memecah belah umat Islam. Dimana disebutkan UAS (Ustadz Abdul Somad) ulama paling berpengaruh, sementara Habib Rizieq nomor buncit.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono mengaku heran dan tak habis pikir dengan para peneliti yang melakukan survei semacam itu. Pasalnya, tidak semua ulama terlibat dalam politik praktis Pilpres 2019.

"Ulama itukan gurunya masyarakat yang mengajarkan kebaikan-kebaikan bagi umat  Masa diukur-ukur sih tingkat pengaruhnya dalam Pilpres. Survei gemblung itu namanya," ketusnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (15/11/2018).

Lebih lanjut Arief menilai, survei yang dilakukan LSI Denny JA tersebut bisa memecah-belah umat Islam, bahkan tak menutup kemungkinan mengadu domba antara kalangan ulama sendiri.

Dia pun meminta lembaga survei yang paling independen untuk melakukan survei terhadap semua lembaga survei yang selama ini meneliti tentang Pemilu. Hal itu guna mengetahui pendapat masyarakat terkait kredibilitas lembaga survei yang ada.

"Apa tanggapan dan pendapat  masyarakat terhadap lembaga-lembaga survei tersebut? Apakah independen hasil surveinya atau rekayasa karena disewa dan dibayar pasangan Capres-cawapres tertentu," pungkasnya. [RMOL]
Baca juga :