Ibnu Taimiyah Menganggap Syiah Rafidhah Muslim
Oleh: Taufik M Yusuf Njong
Poin yang ingin saya sampaikan dalam status sebelumnya tentang Yaser Al-Habib dan Fatwa Khamenei kemaren adalah: tingkat kesesatan Syi'ah itu bertingkat-tingkat dan kita tidak boleh menggeneralisasi bahwa semua Syi'ah adalah sama dan semua Syi'ah adalah kafir.
Sering saya sampaikan bahwa secara garis besar, Syiah terbagi 3:
1. Syi'ah Mufaddhalah/Zaidiyah yang disepakati oleh ulama bahwa mereka tidak kafir.
2. Syi'ah Bathiniyah/Ismailiyah cs yang disepakati oleh para ulama bahwa mereka kafir.
(Kata 'disepakati' diatas bisa diperdebatkan)
3. Syi'ah Dua Belas/Imamiyah/Jakfariah/Rafidhah yang diperselisihkan oleh para ulama kekafirannya.
Ketiga kelompok besar yang saya sebutkan diatas terbagi lagi dalam banyak madrasah dan aliran dimana antara satu dan lainnya kadang juga saling menyesatkan bahkan mengkafirkan.
Syeikh Al-Qaradhawi yang kemudian rujuk dari Taqrib Sunni-Syi'i sering menyampaikan bahwa mereka yang mengkafirkan Imamiyah secara umum adalah orang-orang yang ekstrim. Sampai akhir hayatnya beliau tidak pernah mengkafirkan semua Syiah Imamiyah.
Beberapa keyakinan kufur yang dianut oleh orang Syiah tidak lantas langsung bisa dijatuhkan vonis kafir terhadap mereka kecuali setelah diteliti dengan seksama dan tidak adanya mawani'/penghalang untuk dikafirkan. Karena takfir adalah hukum fikih yang berarti bahwa darahnya halal ditumpahkan dan wanitanya tidak boleh dinikahi.
Penjelasan saya tersebut rupanya membuat marah sebagian Ikhwah hingga mereka mengucapkan ucapan-ucapan buruk dan menisbatkan kepada saya apa yang tidak saya katakan dan yakini. Sebagian lain berusaha untuk menjelaskan kepada saya tentang kesesatan Syiah dan kekufurannya, padahal saya juga membaca dan memiliki beberapa buku yang menjelaskan kesesatan Syiah.
Kembali ke Laptop. Ibnu Taimiyah, yang pendapatnya banyak diikuti oleh semua komunitas Salafi dengan semua alirannya adalah sosok yang sangat tegas dalam menjelaskan kerusakan dan kesesatan Syiah. Sebagian ucapan beliau kadang diinterpretasikan sebagai pengkafiran terhadap Syi'ah khususnya Rafidhah. Akan tetapi, Nash yang sharih dari beliau (seperti di photo) justru menegaskan bahwa Rafidhah termasuk umat Islam meskipun mereka ahli bid'ah.
Amma Ba'du:
Saya tentu tidak berharap semua orang sepakat dengan apa yang saya sampaikan, tapi minimal sebagian orang terutama aktifis-aktifis Islam bisa bersikap adil terhadap Syi'ah tanpa menggeneralisasinya secara hitam dan putih.
التعميم من الظلم
Wallahu A'lam.
*Foto atas: Majmu' Fatawa Ibnu Taimiyah, halaman 54, Jilid 7, Juz 13. Cetakan Dar El hadith, Kairo tahun 2006.
(fb penulis)