[PORTAL-ISLAM.ID] Profesor Yusuf Leonard Henuk, guru besar di Universitas Sumatera Utara (USU) sebut Presiden ke-7 Jokowi diduga di Drop Out (DO) di UGM.
"Saya masuk tahun 80 Di Fakultas Peternakan Universitas Nusa Cendana di Kupang,” ungkap Prof Yusuf.
Sementara Jokowi dikatakan Prof Yusuf masuk ke Fakultas Kehutanan UGM tahun 80-an juga.
Kendati begitu, ia meyakinkan bahwa Jokowi di DO.
"Kalau Jokowi sudah jelas bilangnya masuk ke Fakultas Kehutanan UGM tahun 80 juga toh. Saya bisa bilang bahwa dia DO,” tandasnya.
Hal itu lantaran menurutnya, waktu tahun 80-an ada peraturan tertulis di seluruh perguruan tinggi di Indonesia bahwa IPK di semester 4 ada penilaian.
Adapun penilaian bahwa IPK 2,5 ke atas berhak menulis skripsi, sementara IPK 2,5 ke bawah sampai 2 dia berhak tulis makalah. Sedangkan IPK dibawah 2 (sesuai pengakuan Jokowi di TEMPO) IPK dia dibawah 2, dia DO.
"Makanya otomatis dia (Jokowi) DO. Kalau dia sudah DO, dia tidak bisa nulis skripsi. Dia tidak mungkin punya skripsi," tandas Profesor Yusuf Leonard Henuk dalam podcast MADILOG Forum Keadilan TV dengan host Indra J Piliang (politikus Golkar).
Prof. Yusuf Leonard minta UGM untuk menunjukkan transkrip nilai Jokowi.
Prof. Yusuf Leonard juga menegaskan dirinya tidak takut kalau dilaporkan Jokowi ke polisi.
SIMAK SELENGKAPNYA VIDEO... (video lengkap di bawahnya)
[VIDEO]
Kata Prof.Yusuf Leonard Guru besar USU :
— Kuray (@ronaldy596) May 19, 2025
Waktu beliau kuliah mulai thn 80an ada aturan tertulis yg berlaku diseluruh Indonesia bahwa, Mahasiswa yg memiliki IP dibawah 2.0 sudah Otomatis kena DO "
& tidak mungkin bisa bikin Skripsi ! pic.twitter.com/8MFhXf2q4F