MALHAMAH KUBRA ~ Pertempuran Paling Dahsyat Dalam Sejarah Manusia

Malhamah Kubra, yang artinya "Pertempuran Terbesar", adalah perang apokaliptik yang dinubuatkan dalam eskatologi Islam, yang akan terjadi menjelang akhir zaman. Perang ini akan melibatkan pasukan muslim dan pasukan Romawi, dan akan menjadi pertempuran paling dahsyat dalam sejarah manusia. 

Sebelum Malhamah Kubra, umat Islam akan mengadakan perjanjian damai dengan bangsa Romawi, di mana mereka akan menggabungkan kekuatan untuk menghadapi musuh dari belakang.

Mereka memenangkan pertempuran. Namun setelah kemenangan itu diraih, ada kejadian di mana seorang pria Kristen mengangkat salib sambil berteriak, "Salib telah menang!" Seorang pria Muslim yang marah memukulinya, membuat orang Romawi merasa dikhianati. Akibatnya, Roma membatalkan perjanjian damai dan mengumpulkan kekuatan besarnya.

Bangsa Romawi mulai bergerak menuju A'maq atau Dabiq di Suriah, sementara pasukan Muslim, yang terdiri dari orang-orang terbaik di bumi saat itu, keluar dari Madinah untuk menghadapi mereka. Nabi Muhammad (saw) menyebutkan bahwa benteng kaum muslimin saat itu berada di Ghutah, suatu daerah subur di dekat Damaskus, yang menjadi tempat berlindung utama kaum muslimin sebagaimana yang beliau anjurkan.

Ketika kedua pasukan bertemu, bangsa Romawi menuntut agar mereka hanya diizinkan berperang melawan saudara-saudara Muslim mereka yang sebelumnya telah menawan mereka. Namun kaum muslimin dengan tegas menolak dan bersumpah bahwa mereka tidak akan menyerahkan saudara-saudara mereka kepada musuh. Maka dimulailah pertempuran besar yang berlangsung selama empat hari berturut-turut.
Pada hari pertama, kaum Muslim membentuk pasukan berani mati. Sepertiga dari mereka meninggal dan melarikan diri, dan kelompok ini tidak akan pernah diampuni oleh Tuhan. Sepertiga lainnya syahid dengan kedudukan tinggi di sisi Allah. Sementara sepertiga terakhir meraih kemenangan. Pertempuran berlanjut hingga malam hari dan kedua belah pihak terpaksa mundur. Keadaan demikian terulang pada hari kedua dan ketiga, dimana pertempuran sengit berakhir karena hari sudah malam dan pasukan muslim pun hampir kalah.

Akhirnya, pada hari keempat, sisa-sisa umat Islam bangkit dengan kekuatan baru. Dengan pertolongan Tuhan, mereka mengalahkan bangsa Romawi dengan kekalahan besar. Mayat prajurit Romawi disebar di medan perang sehingga burung yang terbang di atas mereka akan jatuh mati sebelum sempat melewatinya. Kehancurannya begitu mengerikan sehingga dari suku yang awalnya berjumlah seratus orang, hanya satu yang selamat.

Ketika umat Islam tengah bersuka cita atas kemenangan mereka, tiba-tiba tersiar kabar yang lebih mengagetkan lagi: munculnya Dajjal. Seorang penyeru datang membawa kabar bahwa Dajjal telah muncul di antara keluarga mereka. Tanpa menunda, kaum muslimin segera meninggalkan rampasan perang dan bergegas kembali ke kampung halaman masing-masing. Dalam situasi kritis ini, mereka mengirim sepuluh prajurit berkuda untuk menyelidiki berita tersebut.

Rasulullah (saw) bersabda bahwa ia mengetahui nama-nama mereka, nama-nama ayah mereka, dan warna kuda-kuda mereka. Mereka termasuk prajurit terbaik di muka bumi saat itu.

Pada saat yang sama, tanda-tanda akhir zaman lainnya juga terjadi. Masyarakat Irak dan Suriah mengalami pembatasan pasokan makanan dan dinar karena tekanan dari 'Ajam dan Romawi. Fitnah merajalela sampai hati manusia menjadi keras bak mayat hidup. Umat ​​Islam terpecah menjadi tiga kelompok besar: satu di Suriah, satu di Yaman, dan satu di Irak. Nabi Muhammad (saw) menganjurkan umat Islam untuk memilih Suriah, karena itu adalah tanah yang diberkahi dan dijaga oleh Allah.

Setelah Malhamah Kubra berakhir, jalan bagi umat Islam untuk membuka Roma sepenuhnya terbuka lebar. Setelah itu barulah Dajjal akan menampakkan diri secara besar-besaran dan umat Islam siap menghadapi musibah yang paling besar dalam sejarah manusia. 

Pertempuran berikutnya akan terjadi di sekitar Sungai Yordan, di mana kaum Muslim berada di sisi timur sungai, sementara Dajjal dan pasukannya berada di sisi barat.

Demikianlah rentetan peristiwa besar akhir zaman yang disebut Malhamah Kubra sebagaimana diramalkan oleh Nabi Muhammad saw.; sebagai salah satu tanda besar munculnya Dajjal dan fase akhir perjalanan dunia.

Baca juga :