Putri Anies Baswedan diterima Harvard? Biasa saja. Kalau Gibran atau Kaesang diterima Harvard baru keajaiban

Tiara Baswedan diterima di Harvard? Bagi saya sih, b aja alias biasa aja. Nggak perlu kaget, cukup bilang, “oh, pantes.” Tapi, saya baru kaget kalau yang diterima di Harvard itu Gibran atau Kaesang.
Itu baru kejutan luar biasa, keajaiban. Apalagi sudah diterima, mereka bisa lulus dengan prestasi membanggakan. IPK-nya cumlaude misalnya, baru saya akan terkejut. Tapi kalau si Tiara, itu biasa, nggak usah kaget juga.

Meskipun bapaknya Tiara diberi narasi cuma tukang omon-omon, gelandangan politik, dll, yang namanya 'berlian tetap berlian'. Bahkan, berlian akan tetap menunjukkan kilaunya tanpa diminta. Melalui tindakannya, lingkungan sekitarnya, anak-anaknya.

Dunia akan selalu punya cara sendiri untuk menunjukkan, mana yang berlian dan mana yang kerikil. Mana yang beneran berkilau, mana yang dipoles dengan paksa.

Sedangkan sebaliknya, mau diberi narasi sebaik apapun, bahkan sampai dimiripin Nabi, orang yang waras, sekali lagi yang waras, akan, hmmm dah deh nggak berani lanjut.

Ujungnya kalau orang ngomongin fakta dibilang anak abah. Tapi nggak apa-apa juga, sih. Mending juga jadi anak abah daripada anak setan. 

(Dimas Budi Prasetyo)

***

Putri mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yakni Mutiara Annisa Baswedan (28), berhasil menyabet beasiswa magister dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Ia akan berkuliah di Harvard University dalam Program Master of Education in Education Policy and Analysis.

Sebelum melanjutkan pendidikan S2 ke Harvard University, Mutiara mendapatkan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia (UI) pada 2020.

Baca juga :