Seorang pembaca menandai (mention) saya di salah satu komentar reels tentang Koperasi Merah Putih. Sudut pandangnya menarik dan relevan. Dugaannya, koperasi semacam ini bakal cenderung menguntungkan pejabat, politisi, dan pengusaha besar, sedangkan si Merah Putih “hanya kebagian bayar utangnya”.
Jumlah koperasi di Indonesia sekitar 80 ribu, dengan plafon kredit dari bank-bank negara sebesar Rp1 miliar–Rp3 miliar per koperasi, sehingga total pengucurannya bisa mencapai Rp240 triliun.
Bisnisnya: keuntungan bunga ke bank. Pejabat dan pengusaha mendapat komisi dan margin. Merah Putih banting tulang membayar cicilan.
Model bisnis yang 'ciamik'. Cocok dengan teori bahwa kalau tidak berkuasa, bisnis mandek karena tidak dapat kredit bank; sedangkan kalau berkuasa, bisnis gemilang karena kredit bank lancar dan yang mencicil rakyat.
Salam,
(Agustinus Edy Kristianto)