Logika TAKFIRI

Logika Takfiri

Dua foto ini menggambarkan kondisi yang sangat bertolak belakang.
Yang kiri adalah para tahanan pengikut ISIS yang dipenjara oleh milisi Kurdi SDF. Tiap hari, para tahanan lapar diberi makan oleh musuh yang dahulu mereka perangi. Kalau sakit, mereka juga akan minta diperiksa oleh dokter yang bekerja di bawah SDF.

Namun menurut penggemarnya, orang-orang di dalam penjara ini berada dalam keteguhan, mereka tidak menyerah dan tidak mau tunduk, meskipun saat dibawa sipir selalu pasang wajah memelas di depan wartawan. Mereka tetaplah jagoan, yang konon dulu pernah melawan koalisi 80 negara.

Sebaliknya di foto kedua, meskipun Jaulani berdiri tegak, berdiri setara dengan musuh (AS), tapi Jaulani dianggap telah menghamba/sungkem/bersimpuh di bawah Donald Trump.

Sesuatu yang sulit dicerna akal sehat memang.

Merengek minta kenaikan jatah makan kepada musuh di penjara dianggap sebagai kemenangan, sedangkan berdiri tegak di depan musuh malah dianggap kekalahan.

Itulah logika takfiri pengikut ISIS.

Baca juga :