"Kita diberi tahu oleh tentara Israel, yang kredibilitasnya hampir sama kuatnya dengan pasir di tengah badai.
Foto-foto ini? Konon, foto-foto itu memperlihatkan orang-orang Palestina mendapatkan bantuan makanan dari apa yang disebut “Gaza Humanitarian Foundation” ("Yayasan Kemanusiaan Gaza") — sebuah proyek yang begitu sinis, sehingga terasa seperti dibuat di ruang perang propaganda. Namun, perhatikan lebih dekat: alas kakinya saja sudah menceritakan kisah lain.
Mereka bisa saja aktor bayaran, kolaborator (pengkhianat) lokal yang bertugas menjarah truk bantuan, atau kontraktor swasta — bahkan mungkin individu dari komunitas Badui yang terpinggirkan — semuanya dipentaskan untuk menjual ilusi bahwa skema yang gagal ini entah bagaimana bisa beroperasi.
Perlu diulangi: ini bukan antrean makanan. Ini aksi Humas yang dikemas sebagai bantuan kemanusiaan.
Setiap keluarga Palestina yang kredibel telah mengecam operasi ini. Tidak ada satu pun LSM tepercaya yang mendukung atau bermitra dengannya. Dan satu orang yang diklaim Israel mengelola logistik dari dalam Gaza? Keluarganya sendiri telah mengingkarinya. Tidak ada yang mengenalnya — dan tidak ada yang mau mengenalnya.
Bahkan perusahaan lokal — yang berjuang hanya untuk bertahan hidup — telah menyatakan penolakan untuk bekerja sama dengan lelucon ini.
Karena ini bukan bantuan.
Ini pembersihan etnis dalam kotak plastik.
Ini senjata yang dikemas sebagai amal.
Dan Gaza melihatnya.
Kami tidak akan membiarkan mereka mengubah realitas kami — tidak dengan sepatu bot, tidak dengan karung beras, dan tentu saja tidak dengan kebohongan."
