GUBERNUR KONTEN

GUBERNUR KONTEN

1 Peluru hanya menembus satu kepala. Tapi 1 konten bisa menembus ribuan kepala. Itulah hebatnya Content Kreator.

Kabarnya hasil monetize konten, KDM bisa membayar seluruh Tim Medianya. Yang buanyak itu

Total Followers KDM dari berbagai Platform media mencapai 19,7 juta. Karena menggiurkan, akun FB dengan 11 JT followers sempat di-hack. Entah bagaimana nasibnya sekarang.

Dollar dapat, Popularitas dapat, Simpati Politik dapat.

Biarpun orang menjuluki KDM suka sandiwara, Mulyono jilid 2, Jago buat settingan, Gubernur Konten.. KDM cerdas membangun Tim Media.
***

Dedi Mulyadi Punya Tim Konten dengan 7 Videografer

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membentuk tim konten untuk memproduksi dokumentasi kegiatannya agar viral saat diunggah di media sosial. 

Majalah Tempo dengan judul 'Habis Mulyono Terbitlah Mulyadi' edisi 18 Mei 2025 melaporkan, Dedi memiliki dua tim khusus yang ditugaskan memproduksi konten. 

Setiap tim itu beranggotakan tiga videografer yang selalu membuntuti kegiatan Dedi dengan membopong kamera. Ada satu lagi kameramen yang menggunakan telepon seluler. Sehingga secara keseluruhan Dedi Mulyadi mempunyai 7 videografer yang bekerja untuknya. 

Seorang anggota tim Dedi, Muhammad Vicky, mengatakan bahwa setiap tim bekerja selama 15 hari dalam sebulan. "Kerja enam hari, libur enam hari. Begitu seterusnya," kata Vicky di rest area jalan tol Cikampek, Karawang, Jawa Barat. 

Sejak pagi pada Rabu, 14 Mei 2025, Tempo mengikuti kegiatan Dedi yang berpindah-pindah tempat dari SMA N 2 Purwakarta hingga ke Resimen Artiler Medan 1 Satria Yudha, tempat murid sekolah dididik ala militer. 

Ada empat laki-laki yang mengabadikan kegiatan Dedi. Mereka menenteng kamera digital serta telepon seluler yang menempel pada monopod. "Kami rekam dari banyak angle," ujar videografer yang merekam dengan ponsel, Mumu Mauludin. 

Menurut pengakuan Dedi Mulyadi sendiri, ia memiliki editor video sebanyak lima orang. Setelah 15 menit acara selesai, para editor bisa mulai menyunting dari footage yang dikirimkan kameramen. Proses pengiriman hingga editing berlangsung secara cepat. 

Dedi memeriksa langsung hasil suntingan video dan tak jarang memprotes bila tidak menyukainya. 

*Simak selengkapnya di Majalah TEMPO "HABIS MULYONO, TERBITLAH MULYADI".
Baca juga :