Pak Cemani adalah Jogja Kita... 😭
Ya ini kisah almarhum sebagai suami dan bapak yang berjuang habis2an meski jauh dari sempurna...
Menurut info Pak RT sebuah rusun di Kota Yogyakarta, -tempat tinggal almarhum, yg sehari2 dipanggil Pak Cemani-, beberapa hari sebelum wafat Pak Cemani berkirim pesan kepada seorang rekan, hanya satu kata: "ngeliih.." (lapar).
Oleh rekannya tersebut segera almarhum dibantu bisa mendapatkan makan.
Masih menurut Pak RT ada persoalan rumit pada keluarga Pak Cemani, setelah beberapa tahun terkena PHK keluarganya menjadi tidak harmonis, karena kondisi ekonomi, pekerjaannya tidak tentu dan gagal menafkahi keluarga.
Selasa malam (8/4/2025) ada pesan lagi dari Pak Cemani, juga hanya satu kata: "tuluung.." (tolong)
Namun ketika nomernya ditelpon dan dihubungi sudah tidak diangkat, hingga Rabu pagi (9/4/2025) jenazahnya ditemukan dibangunan kosong daerah Pogung.
Kisah hidupnya segelap nama panggilannya Cemani, hidup melawan kerasnya nasib dan berakhir dalam lapar dan kesendirian...
(Sumber: akun X @titiknol_jogja)
Pastilah kelak para pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas hal2 seperti ini di akhirat.
— Rizal (@rizal2894) April 10, 2025
Puas2kanlah mencari bekal utk kekayaan dunia kalian dan mengabaikan kewajiban di dunia ini wahai para pemimpin. Sesungguhnya azab Allah sangatlah pedih.
Nderek belosungkowo pak 🤲🏾
@prabowo
— ANTRAKUSUMA (@tri____45) April 10, 2025
ini kondisi rakyatmu
ini kondisi rakyatmu
ini kondisi rakyatmu
hisabmu sepertinya mengerikan sekali prabs, joks, gibs, dkk. naudzubillah
— Pake D (@dzkyprsst) April 10, 2025