Saudi Tak Terbitkan Visa Furoda Tahun Ini, INI PENYEBABNYA.....

Saudi Tak Terbitkan Visa Furoda, Calon Jemaah Pasrah-Travel Rugi Miliaran. 

APA PENYEBABNYA?

Sebetulnya di tengah bulan Mei ini sudah beredar rumor soal tidak terbitnya visa furoda. Jadi dari pihak Kerajaan sepertinya melarang visa tersebut digunakan untuk kuota haji WNI di tahun ini (padahal tahun-tahun sebelumnya diijinkan). Apa alasannya?

Menurut Zaky Zakaria, Sekjen DPP AMPHURI (Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia), Saudi tengah melakukan perubahan menyeluruh dalam sistem penyelenggaraan haji. Setelah sebelumnya menggunakan sistem Syekh (syekh-syekh) pada tahun 80-90-an, kemudian beralih ke sistem Muassasah, kini Saudi telah menerapkan sistem Syarikah, yaitu penyelenggara haji berbasis perusahaan swasta.

Transformasi ini, lanjutnya, bertujuan menciptakan penyelenggaraan haji yang lebih tertib, aman, dan nyaman. Saudi tidak ingin kejadian tahun lalu terulang, di mana ribuan jemaah dilaporkan meninggal dunia di Mina akibat cuaca panas ekstrem dan keterbatasan fasilitas, termasuk tenda.

"Nah ini yang mungkin diantara yang membuat kenapa Furoda ini tidak ada. Menurut media Arab, 85% dari jemaah yang wafat tahun lalu adalah yang non-prosedural. Nah mungkin Saudi tidak ingin mengulang kejadian tahun lalu. Mereka mulai menyesuaikan jumlah jemaah dengan kapasitas, khususnya kapasitas Mina yang sangat terbatas," ungkap Zaky.
Di tanggal 21 Mei Kementerian Agama kita juga memperoleh teguran keras terkait praktik haji ilegal yang dilakukan warga Indonesia. Hal-hal inilah yang mungkin menjadikan Saudi memperketat penjagaan, bahkan memutuskan untuk tidak membuka kuota untuk visa haji furoda.

"Lha itu kok ada artis punya visa furoda? Udah sampe sana tuh orangnya".

Sampe sana tuh sampe mana? Kalo sampai Mekkah ya berarti beneran punya visa furoda. Tapi kalo baru sebatas nyampe Jeddah atau Madinah, belum tentu itu haji furoda. Bisa saja haji dakhili, yaitu orang yg berangkat haji dg pura2 mau kerja di Saudi. Visanya ya visa kerja, bukan visa haji. Mereka ini sangat sulit masuk Mekkah karena petugas bakal cek sungguh-sungguh. Banyak yang ditolak masuk karena dilihat dari segi umur gak cocok dengan pekerjaan yg ditulis. Ya masa orang udah tua mau kerja di bangunan. Kan gak matching. Belum lagi tasreh/ijin haji untuk pekerja2 seperti ini (pekerja pura-pura) juga diperketat. Banyak yg gak approved. Akhirnya meski sudah sampai sana ya gak bisa haji.

"Tapi ada kok yang visa haji furodanya terbit."

Iya. Tapi itu bukan visa furoda, melainkan visa mujamalah. Pada dasarnya sama sih dengan visa furoda, tulisan di visanya juga HAJJ. Bedanya pada pihak yg menerbitkan. Kalo furoda yg ngasih visa dari anggota kerajaan, sedangkan mujamalah dari kementrian/kedutaan Saudi. Yang jelas, selama tulisan di visanya itu HAJI atau HAJJ ya berarti resmi/legal ๐Ÿ‘

Dengar-dengar mujamalah tahun ini adalah mujamalah syarikah. Artinya visa mujamalahnya dikelola syarikah, jadi travel gak bisa custom akomodasi dan transportasi (seperti yg sudah2) tapi kudu beli satu paket di syarikah yg ditunjuk pemerintah Saudi. Mirip direct hajj yg via aplikasi Nusuk gitu lah.

Sepertinya pemerintah Saudi lagi uji coba. Mereka bakal melihat gimana pelaksanaan haji tahun ini dengan peniadaan visa furoda dan pengawasan ketat terhadap haji ilegal. Kalau dirasa sukses, tdk menutup kemungkinan furoda tahun depan pun bakal ditiadakan. Soalnya banyak yg kasih saran untuk memindahkan haji furoda ke haji plus. Dan misalpun diadakan furoda, mungkin yang model mujamalah syarikah itu. Wallahualam.

Yok pemerintah RI bisa yok. Hapus aja itu sistem antrian haji. Bikin model direct hajj Nusuk: daftar tahun ini, berangkat tahun ini. Dengan begini insyaAllah yang berangkat benar2 di kategori MAMPU; ya mampu duitnya maupun fisiknya. Trus dibikin pembatasan kayak warga lokal di Saudi: yg sudah haji, tahun depan ga bisa daftar haji lagi. Kudu nunggu 5 tahun dulu. Aduuuh, kyknya mantep nih klo bisa kek gini ๐Ÿคฉ๐Ÿ˜

(By Martha Melliana)

Baca juga :