Aktivis Greta Thunberg dan aktor 'Game of Thrones' Liam Cunningham mempertaruhkan nyawanya demi menembus blokade Gaza

[PORTAL-ISLAM.ID]  Aktivis iklim Greta Thunberg dan aktor 'Game of Thrones' Liam Cunningham akan bergabung dengan kapal bantuan FREEDOM FLOTILLA untuk menerobos blokade Gaza.

Dilansir Aljazeera (30/5/2025), Koalisi Armada Kebebasan FREEDOM FLOTILLA berencana berlayar untuk kedua kalinya setelah upaya sebelumnya menyebabkan kapal menjadi sasaran serangan pesawat drone Israel.

Aktivis iklim Swedia Greta Thunberg dan aktor Game of Thrones Liam Cunningham akan bergabung dalam pelayaran berikutnya dari Koalisi Armada Kebebasan (The Freedom Flotilla Coalition/FCC) saat berupaya menerobos blokade Israel selama berbulan-bulan di Gaza.

Kapal "Madleen" (yang dinamai menurut nama seorang nelayan Palestina: simbol perlawanan dan ketangguhan), dijadwalkan berlayar dari Catania, Sisilia, Italia, pada hari Minggu (1/6/2025) dengan membawa muatan bantuan kemanusiaan dan beberapa aktivis terkenal di dalamnya, termasuk Thunberg, Anggota Parlemen Eropa Rima Hassan dan pengacara Palestina-Amerika Huwaida Arraf.
Cunningham, seorang aktor Irlandia yang terkenal karena perannya sebagai Davos Seaworth dalam serial HBO yang populer, adalah pendukung lama Palestina dan tujuan serupa.

Pelayaran tersebut menandai upaya kedua dalam beberapa bulan oleh FFC, sebuah koalisi kelompok kemanusiaan, untuk mencapai Gaza.

Misi pada awal Mei dibatalkan setelah kapal FFC lainnya, "Conscience", diserang oleh dua pesawat nirawak saat berlayar di perairan internasional di lepas pantai Malta.

FFC menuduh Israel bertanggung jawab atas serangan itu, yang menyebabkan bagian depan kapal rusak parah.

Anggota Parlemen Eropa Hassan mengatakan dalam sebuah video pendek di media sosial bahwa perjalanan kapal "Madleen" merupakan protes terhadap Israel sekaligus upaya untuk mengirimkan bantuan yang sangat dibutuhkan ke Gaza.

"[Tujuan] pertama tentu saja untuk menolak blokade bantuan kemanusiaan, genosida yang sedang berlangsung, impunitas yang dinikmati oleh Negara Israel dan untuk meningkatkan kesadaran internasional global," katanya.

"Tindakan ini juga sebagai tanggapan atas serangan yang terjadi pada 2 Mei terhadap kapal sebelumnya yang terjadi di perairan internasional dekat Malta."

Organisasi Kesehatan Dunia telah memperingatkan bahwa Gaza berisiko mengalami kelaparan setelah berbulan-bulan mengalami kekurangan pangan yang berkepanjangan di tengah blokade Israel yang menyiksa, dan bahwa sekitar seperempat dari populasi berada dalam "situasi bencana kelaparan, kekurangan gizi akut, kelaparan, penyakit, dan kematian".

(Sumber: Aljazeera)
Baca juga :