Permintaan aneh-aneh donatur Gaza

Permintaan aneh-aneh

Ngobrol-ngobrol dengan Abu Firas, petinggi NGO berbasis di Turki yang isinya orang Gaza.

Beliau yang kini mengurus pengiriman puluhan truk setiap harinya dari Mesir ke Rafah.

Banyak sekali NGO Indonesia yang dibantu olehnya, termasuk ormas, masjid dan komunitas.

Hari ini saya hitung setidaknya ada 20 truk. 7 dari Indonesia, ada juga Malaysia sampai Kyrgistan.

Seluruh pegawainya 500 orang. Dari supir truk, tukang sapu hingga penyeduh kopi.

Baru jam 7 malam, wajahnya sudah sangat lelah.

Tadi ketika jam 3 sore ada setidaknya 2 rombongan laki-laki kekar ngamuk dan bentak-bentak di kantornya karena tidak puas urusan fulus.

Begitu berulang selama 5 bulan. Tapi demi saudara sebangsanya yang ditindas saat ini, tak ada yang namanya libur.

Dari ratusan NGO yang telah bekerja sama, ada sejumlah permintaaan yang tergolong aneh dan janggal dari donatur.

Mereka mengirim 1 truk tepung terigu seberat 30 ton lewat Abu Firas.

Dengan permintaan, 15 ton dibagikan untuk warga Gaza. 15 ton untuk pabrik roti.

Yang buat pabrik roti harus dibagi 2 lagi katanya. Separuh untuk pabrik yang pakai mesin, setengah lagi harus disuplai ke pabrik tradisional.

Nah roti-roti ini nanti harus dibagi lagi. Masing-masing untuk iftar, dan sahur. Ada juga untuk pengungsi hingga anak yatim.

Dimana setiap peruntukan harus difoto dengan banner berbeda-beda.

Padahal kondisi Gaza nyaris mustahil melakukannya. Dimana pasukan badut akan memeriksa seluruh truk yang masuk.

Mereka juga akan mencopoti setiap spanduk yang menempel di truk.

Selanjutnya jika truk sudah masuk Gaza, untuk menurunkan barang, sopir dilarang berhenti.

Jadi akan diambil oleh masyarakat secara acak.

Tapi demi menenangkan hati donatur Abu Firas dan timnya berusaha menjelaskan sebaik-baiknya. Agar mereka tak kecewa sehingga batal berbuat baik.

(Oleh: Pega Aji Sitama, sedang di Mesir)

*fb

Baca juga :