TERUNGKAP...!! Ini Dia Kunci Kemenangan Erdogan Meski di Survei Dibilang Kalah

[PORTAL-ISLAM.ID]  Kemenangan petahana Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada pemilu putaran pertama membawa keterkejutan banyak pihak. Hasil pemilihan tidak mirip dengan perkiraan lembaga survei yang menunjukkan kandidat oposisi memimpin.

Sebelumnya, seperti dilansir CNBC (17/5/2023), jajak pendapat dari berbagai perusahaan selama berpekan-pekan menunjukkan Kemal Kilicdaroglu di depan Erdogan. Ini menguat dengan hipotesis bahwa Erdogan memang dilemahkan akibat inflasi yang melonjak dan krisis biaya hidup.

Salah satu perusahaan jajak pendapat, MAK, dalam survei yang diterbitkan pada 7 Mei menunjukkan Kilicdaroglu menang 50,9% dalam pemilihan presiden. Ini cukup untuk mengamankan kemenangan di putaran pertama.

Namun hasil hari Ahad sebaliknya, dengan Erdogan memenangkan 49,5% suara. Kilicdaroglu dibawahnya dengan 44,96% suara.

Hasil ini memang belum final. Dengan tak satu pun dari kandidat yang mendapatkan lebih dari 50%, pemungutan suara akan lanjut di putaran kedua, 28 Mei.

Kepala strategi pasar negara berkembang di SEB, Erik Meyersson, mengatakan jajak pendapat di Turki- seperti di banyak negara lain- seringkali bisa menyesatkan. 

Salah satunya sebelum pemilu digelar santer diberitakan (dihembuskan) bahwa Presiden Erdogan lamban dalam penanganan gempa.

Namun justru hasil pemilu menunjukkan partai Erdogan keluar sebagai pemenang di 10 dari 11 provinsi yang dilanda gempa dahsyat di Februari. Ini pun mengejutkan.

Reuters memuat memang warga mengeluhkan lambannya bantuan datang. Namun di saat yang sama, mereka berterima kasih atas bantuan dan pasukan keamanan.

“Memberikan sedikit bukti bahwa masalah tersebut akan mengubah cara orang memilih,” tulis media tersebut.

Salah satunya Ibrahim Kadir, yang kehilangan putrinya. Ia mengaku bersyukur dengan layanan pemerintah.

“Saya berharap presiden kita menang langsung (di putaran pertama),” ujarnya.

Seorang pendukung oposisi, Aslihan Cengiz, mengatakan dia mengharapkan reaksi yang lebih besar terhadap AKP di provinsi asalnya Hatay, yang paling parah terkena dampak gempa. Tetapi ia menambahkan bahwa basis elektoral yang lebih saleh mungkin membantunya.

“(Pemilih AKP) mengatakan gempa bumi adalah takdir Tuhan (tidak menyalahkan pemerintah),” kata Cengiz.

Mehmet Ali Kulat juga mengatakan analisisnya. Aliansi oposisi, kata dia, telah gagal memenangkan cukup banyak pemilih dan akhirnya para pemilih menaruh kepercayaan pada pemerintah untuk memperbaiki keadaan mereka.

“Para korban gempa telah mengkritik serius tanggapan pemerintah dalam jajak pendapat dan mereka mengatakan tidak akan memilih mereka. Tetapi orang-orang ini juga mencari jawaban atas pertanyaan siapa yang akan membangun kembali rumah saya, siapa yang akan membangun kembali tempat kerja saya?” kata Kulat.

“Mereka melihat bahwa Erdogan yang bisa melakukan ini. Ini adalah salah satu faktor terpenting (kemenangan Erdogan),” tambahnya. 

Baca juga :