KESAKSIAN DOKTER KANADA YANG BARU KEMBALI DARI GAZA, MEMINTA PEMERINTAH KANADA BERTINDAK

KESAKSIAN DOKTER KANADA YANG BARU KEMBALI DARI GAZA: 

"Ketika gencatan senjata dilanggar Israel pada 18 Maret 2025, pasien pertama saya adalah seorang pemuda, berusia 19 tahun, kakinya robek dari tubuhnya setinggi pinggulnya. Itu adalah salah satu cedera anggota tubuh terburuk yang pernah saya lihat sepanjang karier saya, tetapi saya melihat dua pasien lagi dengan cedera yang hampir sama dalam empat minggu berikutnya, dan begitu banyak cedera yang sama parahnya.

Petugas kesehatan di Gaza merasa sangat rentan. Lebih dari 14.000 orang telah tewas dalam satu setengah tahun terakhir. Dua teman dokter saya tewas di rumah sakit tempat mereka bekerja. Dua orang lagi diculik dari rumah sakit dan masih ditahan di penjara Israel. Musim semi ini, saya merawat seorang apoteker yang berada di apoteknya ketika dibom oleh pasukan Israel. Dia pasti sedang memegang pena ketika diserang. Tinta telah berceceran di seluruh tangannya. Saya masih tidak tahu apakah dia masih hidup. 
Saya berada di Gaza ketika departemen bedah Rumah Sakit Nasser diserang pada bulan Maret. Dan ketika Ruang Gawat Darurat RS Al Ahly diserang pada bulan April, dan kami saling memandang dan bertanya-tanya, apakah rumah sakit kami akan menjadi yang berikutnya? Namun, staf tetap datang bekerja karena mereka tidak punya tempat aman lain untuk dituju, meskipun mereka ketakutan, dan mereka mengatakan ini kepada saya, bahwa mereka mungkin terbunuh tanpa keluarga mereka, atau keluarga mereka mungkin terbunuh tanpa mereka.

Saya sudah berada di rumah (kembali ke Kanada) pada tanggal 13 Mei 2025 ketika rumah sakit saya, Rumah Sakit Gaza Eropa, diserang dengan sejumlah serangan udara Israel, yang membuat rumah sakit tersebut tidak beroperasi, menewaskan dan melukai sekitar 60 orang. Itu adalah rumah sakit yang berfungsi penuh dengan pasien, keluarga, pengunjung, dokter, mahasiswa kedokteran yang datang setiap hari untuk belajar, residen yang datang bekerja untuk merawat pasien dan terus belajar sebelum ujian mereka.

Sebagai seorang ahli bedah, saya tidak dapat menangani genosida. Sebagai dokter, kami tidak dapat menghentikan kelaparan. Jadi, kami menuntut pemerintah Kanada untuk mengambil tindakan yang berarti untuk memberlakukan gencatan senjata, memberlakukan embargo senjata dua arah secara menyeluruh, mengadili serangan terhadap perawatan kesehatan, termasuk menyelidiki warga Kanada yang telah bertugas di pasukan Israel atas potensi keterlibatan dalam hal tersebut dan lainnya."

[VIDEO]
Baca juga :