Pernyataan presiden terkait "akan mengakui kedaulatan Israel", menjadi blunder.
Logika sederhana:
Mengakui Kemerdekaan Palestina = Mengakui bahwa Palestina memang Dijajah Israel = Israel adalah Penjajah.
Mengakui Kedaulatan Israel = Mengakui Kedaulatan Penjajah.
Kemudian muncul pertanyaan baru:
Apakah Israel Mau Mengakui Palestina Merdeka?
"Two State Solution" bahkan tidak ada dalam kamus Israel.
Maka Presiden sudah mengeluarkan statement paling konyol dalam posisi padahal sudah ke mana-mana mengatakan mendukung Kemerdekaan Palestina.
Dalam melihat perang di Palestina, Problem Utamanya Hanyalah ada pada Israel. Semuanya menjadi buntu dan semakin complicated akibat Israel itu sendiri. Jadi memberikan "sedikit ruang/jatah" bagi Israel itu Keliru Besar.
Dari pihak Israel sendiri juga Tidak Akan Mau Menerimanya, karena sama dengan Kekalahan bagi mereka. Dan juga karena ini sudah masuk kategori Genosida (yg diakui hampir seluruh negara² di dunia), maka Israel Tidak Berhak memiliki Pilihannya Sendiri utk diberikan Hak Pengakuan atas apapun yg menguntungkan bagi mereka. Karena semua kesempatan pilihan yg selama ini diberikan dunia (termasuk PBB) sudah diberikan dan Israel malah semakin menjadi-jadi dalam melanggar batas-batasnya.
(Bagus Husein Al Batawi)