Letnan Kolonel satu ini keren banget deh. Demi sohibnya bernama Arie Kurniawan, dia menggunakan surat resmi Dandim dong, kirim ke bea cukai, untuk tolong bantu 'mengamankan' barang-barang bawaan Arie Kurniawan yang dari LN.
Dan di dalam surat, Letnan Kolonel ini menyebut-nyebut: Peraturan Menkeu, program kerja Kodim 0501, sinergitas TNI, Bea Cukai dan Imigrasi.
Wah wah, kereeen banget Letnan Kolonel satu ini.
Dia digaji oleh rakyat, seragam, dll dikasih dengan duit rakyat; eeeh, dia mau dong, hanya demi sohib Arie Kurniawan, mengirim surat 'Permohonan Bantuan' ke kepala bea cukai bandara Soekarno Hatta, tolong dibantu, pleasseeee, pleaseeee, anaknya Arie Kurniawan ini cakit loh, kaciaaan, tolong dibantu, pleassseee.....
Kok bisa posisi Dandim kamu gunakan untuk bikin surat beginian? Receh sekali loh ini? Masa' TNI ngurusin barang bawaan di perlintasan bea cukai?
Dan seperti biasa, Jenderal-jenderal di atas sana akan sibuk menjelaskan, bla bla bla.... Wuih, penjelasannya indah banget. Sama kayak kasus warga sipil mati ketika pemusnahan amunisi, indah banget. Pun kasus-kasus lain. Jenderal-jenderal sibuk menjelaskan.... Lantas apakah pelaku kena sanksi berat? Mbuh.
Terserah kalian sajalah, my friend.
Terakhir, tolong bilang ke Letnan Kolonel ini, kok di website LHKPN, belum ada laporan harta kekayaannya? Dia sudah lapor atau belum? Kamu tahu tidak, berapa banyak elit2 militer yg belum lapor harta kekayaan? Nanti kaget deh.
(By Tere Liye)
*NB: buat kalian yg lagi ada 'masalah' di bea cukai, mungkin bisa minta bantuan saja sama Letnan Kolonel ini, kayaknya dia baek banget deh.