Hubul Wathon Minal Iman
Rupanya Taliban juga menggunakan slogan ini untuk ditanamkan kepada masyarakat Afghanistan agar memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme.
Cinta Tanah Air Sebagian dari Iman.
Slogan tersebut dipahami dalam perpektif Islami. Nasionalisme adalah menjaga negeri kita dari segala bentuk penyebaran kekufuran, kesyirikan, penyimpangan, maksiat dll dengan cara menegakkan perintah Allah dalam ber-Negara.
Termasuk yang disyariatkan dalam mencintai tanah air adalah menjaga negeri dari perusakan lingkungan oleh manusia.
Dalam hal ini, Taliban menutup sejumlah situs atau kuburan keramat yang diduga terjadi praktek dimana orang hidup minta pertolongan kepada mayat maupun benda mati lainnya. Selain itu juga menggencarkan pembersihan sampah sampai menanam jutaan pohon di jalur irigasi.
Jadi mencintai tanah air bisa dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, semisal memungut sampah atau menanam pohon. Bahkan jika misalnya sore nanti hari kiamat, Nabi tetap menyuruh kita untuk melakukan ikhtiar kebaikan.
"Walaupun kiamat segera tiba dan di tangan seseorang dari kalian masih menggenggam benih kurma, jika mampu menanamnya hendaknya tetap ia lakukan." (HR Ahmad)
Nasionalisme tidak mesti berbentuk ritual atau upacara tertentu berbiaya mahal yang meniru/mengikuti budaya bangsa Jepang maupun Inggris.
Nasionalisme juga tidak boleh ditunggangi untuk kepentingan membantai pihak berseberangan. Seperti para fasis Serbia yang menggenosida Muslim Bosnia saat pecahnya Yugoslavia, alasannya Muslim Bosnia adalah radikal ekstrimis yang melawan negara.
Kalau saya sih mengajak menunjukkan nasionalisme dengan cara pengadaan mesin bor sumur, supaya bisa membuatkan sumur bagi masyarakat yang membutuhkan air bersih...
Yuk ikutan klik 👉 LINK
(Pega Aji Sitama)