Saran Tere Liye untuk Pegawai Pajak yang Kelebihan Duit.... *baca sampai habis, endingnya Makjleb 😁

SARAN

By TERE LIYE (Akuntan dan Novelis)*

Ini cuma nasihat keuangan simpel saja, ke sesama pelaku keuangan. Saya yakin pegawai Pajak tentu pinter-pinter semua tentang keuangan, jadi maaf jika nggak mutu sarannya.

1. Uang cash itu, jangan hanya ditaruh di brankas, bawah kasur, dalam lemari. Atau di safe deposit box bank. Rugi loh. Inflasi terus jalan, itu duit tidak gerak. Bahkan jikalau itu uang dengan mata uang asing. Tetap rugi (meskipun rupiah terus melemah). Sampai puluhan milyar digeletakkan begitu saja. 

2. Jadi solusinya, bisa dipikirkan investasi apa yang cocok. Resiko. Horizon waktu-nya. Juga fleksibilitasnya. Mau syariah atau konvesional. Kalau mau aman, sangat likuid, masukkan rekening bank. Tapi gitu deh, bunganya hanya di bawah 1%. Mau tinggian dikit, masukkan deposito bisa dapat 2-4%, lumayan likuid, tapi tetap tinggian inflasi. Dijamin pemerintah maksimal 2 miliar. Untuk mata uang asing, bisa buka tabungan/deposito ber-mata uang asing. Banyak bank yg bisa.

3. Atau solusi lain, beli surat berharga negara, sukuk misalnya, terbaru bisa 6,25%. Problemnya, pembelian dibatasi utk beberapa jenis surat berharga negara. Tapi opsi-opsi ini tetap lebih baik dibanding ditaruh di bawah kasur doang. 

4.  Atau, lebih keren lagi jinvestasikan dalam ekonomi ril. Buka pabrik, perusahaan, bisnis apapun itu. Jadi angel investor, pemodal UMKM, dll, waah, menarik ini. Memang resikonya ada, bisa rugi, ambyar. Tapi hei, juga ada kemungkinan sukses loh. Dan lebih penting dari itu, kita bisa membuat lapangan pekerjaan, jadi jalan rezeki orang lain.

Nah, jadi pak Rafael Alun Trisambodo, kira-kira begitulah sarannya. Kalau mau detail, bahas saham, forex, crypto, dll, bisa kita buat workshop soal ini di kantor pajak. Intinya sayang duit puluhan milyar hanya di safe deposit box doang.

Kecuali, jika memang ada alasan khusus lainnya. Itu juga bisa dipahami. Karena eh karena, naruh uang kas dalam jumlah besar di dalam peti, dikubur, di plafon rumah, dll adalah praktik normal para pelaku kejahatan narkoba, bisnis hitam, dll, dsbgnya.

Ah, Pak Rafael Alun Trisambodo dan ratusan pegawai pajak yang diduga melakukan pencucian uang, tentu tidak mungkin begini. Mereka semua berintegritas. 

*Tere Liye, penulis novel 'TANAH PARA BANDIT'

(fb)
Baca juga :