Klo punya malu, jeng Sri Mulyani udah semestinya mengundurkan diri... PPATK sampai bilang begini loh... bener kata Tere Liye

[PORTAL-ISLAM.ID]  Klo punya malu, jeng Sri Mulyani udah semestinya mengundurkan diri... PPATK sampai bilang begini loh... sudah 200 kali diserahkan!

PPATK Respons Sri Mulyani Tak Tahu Rp300 T: Sudah 200 Kali Diserahkan

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menegaskan pihaknya sudah menyerahkan 200 berkas laporan terkait transaksi mencurigakan senilai Rp300 triliun ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Hal tersebut disampaikan Ivan merespons pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mengaku tak tahu soal temuan janggal ratusan triliun yang disampaikan Menko Polhukam Mahfud MD itu.

"Itu ada 200 berkas individual, diserahkan 200 kali sepanjang 2009-2023," kata Ivan saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (9/3/2023).

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku tidak tahu menahu soal transaksi janggal senilai Rp 300 triliun di kementerian yang dia pimpin. [CNNIndonesia]

***

JADI BENER YANG DIKATAKAN TERE LIYE... Sri Mulyani itu baik, tapi terlalu lama menjabat akhirnya tumpul...karatan... 

"Nah, masalahnya, Ibu Menteri sudah terlalu lama jadi menteri. Bahkan presiden cukup 10 tahun. Saat seseorang terlalu lama berkuasa, dia cenderung korup. Sebentar, sy yakin Ibu Menteri tidak korup. Tapi definisi cenderung korup ini bukan soal korupsi saja. Itu juga bisa berupa karatan, melemah, kehilangan insting.

Terlalu lama, terbiasa, ditambah dikelilingi orang2 yg menganggapnya bagai 'dewa', membuat sekitar Ibu Menteri menyisakan sedikit sekali yg kritis.

Laporan PPATK 2019 ini contohnya. Kok bisa 4 tahun dilupakan? Staf Ibu memang JUARA soal NGELES di medsos, dll. Tapi ini adalah petunjuk jelas dari 'karatan' tsb. Terlalu yakin jika pegawai2nya berintegritas, jujur semua.

Jadi, mundur Ibu Menteri. Tenang, dengan Ibu mundur, itu justeru akan mempertegas bahwa Indonesia pernah punya Menteri super. Yg memimpin reformasi sebuah lembaga, pun gagah berani meninggalkan posisinya. Sungguh kehormatan menyaksikan jika hal ini terjadi," demikian tulis Tere Liye di akun facebooknya. 👇👇
Baca juga :