Ukraina Membalikkan Keadaan, Dulu Defensif (Bertahan) Sekarang Ofensif (Menyerang)

[PORTAL-ISLAM.ID]  AS kembali mengirimkan 18 HIMARS, jadi total HIMARS Ukraina ada 34 unit, sedangkan untuk M270 Ukraina sudah memiliki 24 unit dan saat ini negara NATO akan mengirimkan 8 unit tambahan M270, jadi total M270 ukraina nanti akan menjadi 32 unit.

HIMARS (High Mobility Artillery Rocket System atau Sistem Artileri Roket Mobilitas Tinggi) adalah peluncur roket ringan buatan Amerika Serikat yang dipasang pada kerangka truk Medium Army Tactical Vehicle standar.

M270 (Multiple Launch Rocket System) adalah peluncur roket multipel lapis baja, self-propelled Amerika. Varian kendaraan MLRS Angkatan Darat AS didasarkan pada sasis Bradley Fighting Vehicle. MLRS kemudian diadopsi oleh beberapa negara NATO dan negara lain. 

HIMARS dan M270 adalah alutsista yg mengubah jalannya pertempuran di Ukraina, dimana dahulunya Ukraina menjadi negara defensif (bertahan dari gempuran Russia) yang tertolong oleh penggunaan TB-2 Bayraktar (Drone Tempur buatan Turki), kini Ukraina menjadi pemain penyerang.

Dalam gelombang serangan pertama sejak awal September, Ukraina telah membebaskan area sebesar dua kali luas Inggris raya, itu hanya bantuan dari 34 unit HIMARS dan 24 unit M270 yang menyasar depot amunisi Russia beserta melenyapkan pos komando Russia.

Kini AS sedang dalam pengiriman tank Abraham M1A1 sebanyak 200 unit beserta peralatan tempur lainnya untuk digunakan dalam gelombang serangan kedua nanti di musim dingin. Sedangkan Turki saat ini sedang merampungkan 32 pesanan tambahan TB-2 Ukraina untuk turut serta dalam aksi gelombang serangan kedua nantinya yang diprediksi menekan Russia di selatan Ukraina dengan target tujuan membebaskan Kherson, Zhaporizhizha dan Crimea.

Jika tujuan Ukraina berhasil membebaskan ketiga wilayah tersebut, besar kemungkinan Putin akan menggunakan Nuklir Taktis yang berkekuatan 5 kali lebih dahsyat dari boom Hirosima, dan akan digunakan untuk melumpuhkan Kiev (Ibu Kota Ukraina).

(*)
Baca juga :