[PORTAL-ISLAM.ID] Legenda AC Milan, Clarence Seedorf memutuskan menjadi Mualaf atau memeluk agama Islam. Kabar ini disampaikan langsung Clarence Seedorf melalui akun media sosialnya.
Dalam unggahannya di media sosial Instagram, mantan bintang Timnas Belanda ini berujar bahwa dirinya memeluk agama Islam setelah mendalami agama samawi tersebut.
Dalam perjalanannya menjadi Mualaf, Seedorf mengaku dibantu oleh Sophia Makramati yang merupakan wanita yang dinikahinya atau sang istri.
“Terima kasih khusus untuk semua pesan baik dalam perayaan saya bergabung dengan keluarga Muslim,” tulis Seedorf lewat akun Instagram-nya, Jumat (4/3/2022).
“Saya sangat senang dan senang bisa bergabung dengan semua sahabat di seluruh dunia terutama Sophia tersayang yang telah mengajari saya lebih dalam tentang makna Islam,” lanjut unggahan Seedorf.
Seedorf mengakui bahwa ia tak akan mengganti namanya sama sekali. Pria kelahiran Paramaribo, Suriname ini akan tetap menggunakan namanya demi menghormati kedua orang tuanya.
“Saya tidak mengubah nama saya dan akan terus membawa nama saya seperti yang diberikan oleh orang tua saya, Clarence Seedorf! Saya mengirimkan semua cinta saya kepada semua orang di dunia,” pungkasnya.
Disambut Gembira
Keputusan Clarence Seedorf menjadi mualaf mendapat respons positif dari mantan pemain Manchester United Patrice Evra.
Eks bintang timnas Prancis itu membalas postingan Seedorf di Instagram yang mengumumkan dirinya sudah memeluk Islam.
"Masha Allah bro!" tulis Evra.
Pernyataan Evra pun tak luput mendapat respons dari follower Seedorf.
Dalam satu jam sejak diposting, sudah 772 like untuk Evra, sedangkan Seedorf mendapat 34,090 like.
"@patrice.evra Saya berharap Tuhan Yang Maha Kuasa membimbing Islam," kata pemilik akun halim.aon.
Evra lahir di Dakar, ibu kota Senegal, dari ayah keturunan Guinea dan Juliette, sedangkan ibu Tanjung Verde. Evra dibesarkan dalam agama Katolik, tapi belakang media mengabarkan mantan pemain Marseille itu tengah mendalami Islam dan Al Quran.
Dalam Instagramnya, Evra kerap membela Islam dan menyebut Islam agama yang penuh kedamaian dan menolong sesama. Bahkan, Evra meminta orang-orang yang membenci Islam untuk mencoba mempelajarinya.