Sidang Suap Jual Beli Jabatan Kemenag, Khofifah Mengaku tak Kenal Romi Secara Personal


[PORTAL-ISLAM.ID] Setelah mangkir dua kali panggilan sidang, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, akhirnya memenuhi panggilan Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk bersaksi dalam persidangan perkara suap jual beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag), Rabu (3/7/2019).

Dalam persidangan ini, Khofifah mengaku tidak memiliki kedekatan dan tidak mengenal Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy secara personal.

"Secara khusus tidak ada kedekatan dengan Romi. Dulu saya di PPP, tapi pindah ke PKB pada saat Pak Romi belum menjadi pengurus partai," ujar Khofifah di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (3/7).

Pengakuan tersebut sekaligus menepis pernyataan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Di persidangan sebelumnya Menag Lukman menyatakan bahwa Khofifah turut merekomendasikan nama Haris Hasanuddin sebagai Kakanwil Kemenag Jawa Timur. Hanya saja, rekomendasi itu tidak langsung disampaikan ke Lukman, melainkan lewat Romi.

Dalam sidang kali ini Khofifah juga mengaku tidak mengenal Haris Hasanuddin secara khusus.

Mantan Menteri Sosial itu berujar, dirinya hanya sebatas tahu Haris karena pernah mendapat undangan sebagai narasumber di mana posisi Haris sebagai Plt Kakanwil Kemenag Jawa Timur.

"Kenal Haris sejak jadi Gubernur kemudian ada rakor Kemenag dan Pak Haris sebagai Plt mengundang Gubernur jadi narasumber," kata Khofifah.

Haris Hasanuddin dalam perkara ini didakwa menyuap Romahurmuziy dengan uang sebesar Rp255 juta dan Menag Lukman Rp70 juta. Suap diduga sebagai imbal jasa atas pengangkatan Haris sebagai Kakanwil Kemenag Jatim.

***

Tak Kenal, Maka Ta'aruf....
Kenangan masa indah yang sulit untuk dilupakan. 😍😍
Dikirim oleh Hary Setiadi pada Kamis, 04 Juli 2019
Baca juga :