HALO ICW, Mana Suaramu "Dinas Bawa Keluarga, Jokowi Sama Saja Korupsi?"


[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Joko Widodo pada Rabu (5/7/2017) pagi bertolak ke Jerman dan Turki untuk menghadiri KTT G-20. Dalam dinas kenegaraan tersebut, Jokowi memboyong seluruh keluarganya, istrinya Iriana Jokowi, anak-anak, cucu hingga menantunya.

Seperti terlihat di Bandara Halim Perdanakusumah, Rabu (5/7), sekitar pukul 07.15 WIB, keluarga Jokowi tampak masuk ke dalam pesawat kepresidenan. Berkemeja putih, Kaesang terlihat menenteng tas. Bukan hanya Kaesang, kakaknya Kahiyang Ayu, Gibran Rakabuming Raka, serta keponakannya Jan Ethes dan kakak iparnya, Selvi Ananda, juga ikut naik ke pesawat.

Ketika dikonfirmasi ke Mensesneg Pratikno, ia enggan memberikan tanggapan. Praktikno yang ikut mengantar Jokowi ke Bandara Halim Perdanakusumah pagi ini hanya tersenyum ketika ditanya alasan mengapa Jokowi memboyong seluruh keluarganya.

Dinas Kenegaraan Presiden RI Jokowi ke Luar Negeri dengan memboyong seluruh keluarganya ini sepertinya lembaga dan aktivis yang biasanya koar-koar korupsi lagi pada sakit gigi atau sariawan, tak terdengar suaranya.

Padahal biasanya, kalau hal yang sama dilakukan oleh anggota DPR, para aktivis ini garang bener menuding Korupsi.

Seperti dalam arsip lama berita...

ICW: Kunker Bawa Keluarga, Anggota DPR Sama Saja Korupsi
detikNews – Selasa, 10/08/2010

Jakarta – Anggota DPR kerap mengajak keluarganya dalam rangkaian acara kunjungan kerja (kunker) ke daerah dan ke luar negeri. Indonesian Corruption Watch (ICW) menilai anggota DPR telah melakukan praktik korupsi secara tidak langsung.

“Dengan membawa keluarga pada saat kunjungan kerja itu bisa jadi menggunakan uang negara untuk kepentingan pribadi. Itu sudah indikasi korupsi,” ujar peneliti korupsi politik ICW Ibrahim Fahmi Badoh kepada detikcom, Selasa (10/8/2010).

Fahmi menyampaikan, dengan mengajak keluarga dalam kunker, anggota DPR telah melanggar kode etiknya sendiri. Anggota DPR yang selalu mengajak keluarganya dalam kunker harus diproses oleh Badan Kehormatan DPR.

“Itu artinya mereka melanggar kode etik anggota DPR. Dan itu harus diproses oleh BK,” terang Fahmi.

Sebelumnya diberitakan sejumlah anggota DPR merasa dibebaskan membawa anggota keluarga dalam kunjungan kerja ke daerah. Sebab, dana yang disiapkan oleh kesekjenan DPR lebih dari cukup untuk membiayai kepergian anggota DPR tersebut sendirian.

Namun demikian ada juga anggota DPR yang tidak pernah mengajak keluarganya dalam kunjungan kerja ke daerah. Ketua FPKB DPR Marwan Jafar, misalnya, memilih meninggalkan keluarganya agar tidak menganggu tugasnya. “Supaya konsentrasi dalam menjalankan tugas kenegaraan,” terangnya. (van/fay)

LALU... SAAT PRESIDEN JOKOWI boyongan Keluarga dinas ke Luar Negeri, dimana ICW???

Kalian punya misi apa sebenarnya? Bukalah topengmu.

NDESO!

Baca juga :