DULU Fadjroel: Ayo Kawal Jokowi Biar Jangan Utang, Netizen: Jokowi LEBIH UGAL-UGALAN, FADJROEL KEMANA??


[PORTAL-ISLAM.ID] Pemerintah memastikan akan menambah utang tahun ini demi menambal defisit anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017. Utang tersebut, akan dilakukan sebagian besar melalui penerbitan Surat Berharga Negara.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menegaskan, surat utang yang akan diterbitkan pemerintah bisa mencapai Rp433 triliun sampai dengan Rp497 triliun. Jumlah tersebut naik dibandingkan target yang ditetapkan pemerintah.

“Penambahan ini dengan asumsi adanya penghematan alamiah yang dilakukan pemerintah,” kata Darmin, Jakarta, Kamis 6 Juli 2017.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan hingga akhir Mei 2017, posisi utang pemerintah saat ini telah mencapai Rp3.672 triliun, di mana sebagian utang itu akan jatuh tempo pada dua tahun mendatang.

Penambahan hutang tersebut ternyata tidak membuat Komisaris Utama PT. Adhi Karya Fadjroel Rachman berkoar-koar seperti yang dilakukannya dulu saat era kepemimpnan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Padahal dulu saat Jokowi dilantik, Fadjroel melalui akun twitternya @FadjroeL menyerukan agar rakyat mengawasi kepemimpinan Jokowi agar tidak terjadi utang yang "ugal-ugalan".


Padahal menurut katada.com, pemerintahan Jokowi berutang jauh lebih ugal-ugalan daripada pemerintaha SBY. Berikut datanya. '


Berdasarkan data di atas, tampak bahwa utang luar negeri pemerintahan Jokowi lebih ugal-ugalan dibandingkan dengan era presiden SBY. Namun anehnya Fadjroel tidak berkomentar tentang hal ini.
Baca juga :