Lembar pengesehanan Skripsi Jokowi menggunakan font Times New Roman, yang belum ada pada 1985 saat itu.
Anak muda ini bahkan mengembangkan software sendiri untuk pengecekan font.
"Disini saya juga mengembangkan software untuk pengecekan font itu dengan menggunakan machine learning dan OCR tentunya yang datanya bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah menggunakan 240 ribu data untuk membuktikan bahwa ini (lembar pengesahan skripsi Jokowi) adalah memang menggunakan Times New Roman.
Kalian bisa lihat di sini berbagai macam font yang sudah saya kumpulkan lewat website Kaggle. Di situ kalian juga bisa mendapatkannya untuk datasetnya entah itu versi grayscale ataupun versi RGB-nya.
Disitu kita bisa membuat sebuah model, lalu kita bisa membuat prediksi ketika kita meng-upload sebuah font ke dalam program kita dan langsung membaca dengan cepat font apakah ini, seperti itu.
Jadi yang saya lakukan adalah tentunya bentuk forensic digital yang sangat ilmiah menggunakan CNN atau yang bisa sering disebut convolutional neural network yang disitu digunakan untuk pengembangan AI.
Ini adalah sebuah model machine learning tiga dimensi yang terdiri dari tiga lapisan input, terus bagian tersembunyi, dan bagian output. Dan node-node ini saling terkait dan memberikan suatu ambang batas tertentu. Kalian bisa baca untuk lengkapnya lewat Google ya.
Dari sini saja saya sudah bisa menyatakan dokumen lembar pengesahan skripsi Bapak Jokowi adalah palsu. Atau sudah direkayasa di situ. Bahkan tingkat akurasinya itu 99%. Bagi lu yang meragukan omongan gue ini, silahkan didebat secara ilmiah.
Silahkan kalian membuat suatu penelitian ilmiah yang menyatakan bahwa font itu (lembar pengesahan skripsi Jokowi) adalah font ketik (bukan font komputer Times New Roman) dan font itu adalah asli dari tahun 1985 menggunakan mesin ketik."
[VIDEO]
Setelah melakukan penelitian ilmiah secara mendalam,
— Mas P1yu🍉 (@Piyusaja2) May 29, 2025
Anak muda ini yakin: Dokumen lembar pengesehanan Skripsi Jokowi itu palsu atau sudah direkayasa pic.twitter.com/m1w2QtkY8N
