[PORTAL-ISLAM.ID] Presenter ternama, Tantowi Yahya mengungkap kenyataan banyaknya orang Indonesia yang memilih berobat ke Rumah Sakit Penang Malaysia.
Bahkan setelah dirinya juga berobat ke RS Penang didapati fakta 80% lebih pasiennya berasal dari Indonesia.
Tantowi Yahya menjelaskan ada tiga alasan utama dan tiga faktor tambahan yang membuat WNI lebih memilih berobat ke RS Penang Malaysia.
Hal itu diungkap Tantowi dalam sebuah unggahan di akun TikTok pribadinya @tantowi2023, Rabu (11/5/2025).
Tiga faktor utama tersebut adalah:
1. Tingkat akurasi yang tinggi. Hal ini karena mesin-mesin modern yang mereka gunakan dan dikombinasikan dengan dokter-dokter hebat, profesional, dan begitu juga perawat-perawatnya
2. Kecepatan layanan. Di sana, pasien tidak harus menunggu lama untuk mendapat tindakan, misal medical check-up. Bahkan, Tantowi mengaku hanya menunggu kurang dari lima menit untuk dipanggil dan masuk ke ruang check-up. Hasilnya juga cepat, 4 jam sudah keluar hasilnya.
3. Terkait tingkat kepercayaan. Menurutnya, para pasien memiliki tingkat kepercayaan cukup tinggi terhadap hasil yang dikeluarkan oleh RS Malaysia, karena dokter yang terpercaya dan alat yang canggih.
Sedangkan untuk faktor tambahan yang membuat mengapa WNI selalu datang ke Penang:
1. Biaya murah. Tantowi menyebut, pengobatan di Penang lebih murah 30-50 persen ketimbang di Jakarta dan Singapura.
"Mengapa itu murah? Ternyata mesin-mesin modern yang mahal itu ketika masuk ke Penang itu tidak dikenakan pajak oleh pemerintahnya. Jadi ini sudah sangat menolong," katanya.
2. Dokter dan perawatnya bisa berbahasa Indonesia. Artinya, setiap pasien Indonesia yang datang tidak perlu pusing untuk memberitahu keluhannya dengan bahasa Melayu ataupun Inggris. Sebab, para perawat dan dokter di sana bisa berbahasa Indonesia.
"Sehingga tidak menimbulkan kesulitan bagi pasien-pasien kita yang tidak bisa berbahasa Inggris," kata Tantowi.
3. Yang tidak kalah penting adalah pasien tidak merasa diperas oleh rumah sakit dan juga dokternya.
"Mereka memang cari uang, tapi ada kesan humanisnya, ada kesan pelayanan terhadap masyarakat," paparnya.
Tantowi lantas membagikan satu contoh yang dialaminya sendiri. Dia sempat disarankan untuk tidak menebus obat di rumah sakti tempat ia diperiksa, lantaran harga di sana relatif lebih mahal.
"Dokternya menyarankan, pak usul saya, ambil di luar saja, karena di luar itu 30-50 persen lebih murah dibanding tebus di sini. Kecuali Bapak mau nyumbang kita," katanya mencontohkan ucapan sang dokter.
"Bayangkan ada dokter seperti itu. Saya tidak maksud membanding-bandingkan, atau tidak mempunyai jiwa nasionalisme. Ini sebagai bahan saja, bahan perbaikan bagi industri kesehatan, rumah sakit kita, agar masyarakat tidak ke luar negeri apabila berobat " paparnya.
[VIDEO]