[PORTAL-ISLAM.ID] Nomor HP yang diduga milik Gibran Rakabuming sebelumnya sempat beredar di media sosial usai akun X @YourAnonId_ membocorkan data pribadi milik putra sulung Presiden Jokowi tersebut.
Sejak saat itu, sejumlah warganet mencoba untuk mengulik nomor HP itu. Warganet menemukan bahwa nomor HP itu terdaftar di akun Kaskus dengan nama pengguna yang muncul bernama Fufufafa. Tak hanya itu, nomor HP tersebut rupanya juga tertaut pada sejumlah situs terlarang lainnya.
Meskipun tidak ada konfirmasi secara resmi bahwa nomor HP yang beredar adalah milik Gibran Rakabuming, warganet mencoba untuk melakukan validasi dengan mengirim sejumlah e-money seperti GoPay dan Ovo kepada nomor tersebut hanya untuk melihat nama penerimanya.
Terbaru, pemilik akun X @YourAnonId_ kembali menemukan bukti baru bahwa Gibran Rakabuming pernah menulis nomor HP tersebut dalam berkas Pilkada.
Jejak digital ini rupanya diunggah oleh salah satu portal media online. Nomor HP tersebut diketahui ditulis oleh Gibran Rakabuming dalam berkas yang diserahkannya untuk mendaftar sebagai Kader PDI Perjuangan dalam Pilkada 2020.
Kala itu, suami Selvi Ananda tersebut bersiap untuk bersaing di Pilkada 2020 Solo, Jawa Tengah, yang kemudian membawanya sebagai Wali Kota Solo. Berkas tersebut secara jelas memperlihatkan nama dan potret Gibran Rakabuming, lengkap beserta nomor KTP.
Tak hanya itu, berkas itu pun berisi informasi nomor telepon milik Gibran Rakabuming. Saat diperiksa, rupanya nomor HP tersebut sama dengan nomor yang beredar belakangan ini.
"Akun Fufufafa telah diubah, tetapi jejaknya tidak bisa disembunyikan. Kami punya bukti kuat, termasuk foto data pencalonan Gibran sebagai Wali Kota Solo, yang membuktikan akun ini dulu menggunakan nomor Gibran," tulis akun @YourAnonId_. (Suara)
"Fufufafa akan terus menjadi beban berat sejarah politik negeri ini jika tidak diusut. Sebenarnya seluruh orang bahkan aparat pun tahu, tapi tak satupun yang berani bertindak. Ingat, kita punya hutang besar pada anak cucu kita tentang aib sejarah kepemimpinan nasional yang selamanya terus menghantui, menjadi misteri namun pada saat yang sama terang gamblang benderang," ujar Hanum Salsabiela Rais @hanumrais di X.
👇👇
Kasus Penghinaannya Ga Cuma Sekali, Berkali-kali!
— Kanseulir (@Kanseulir) May 11, 2025
Dilakukan Tidak Hanya Sehari, Bertahun-tahun!
Angetin, Bray!
🔥✊
pic.twitter.com/X171ByJEmT
Fufufafa akan terus menjadi beban berat sejarah politik negeri ini jika tidak diusut. Sebenarnya seluruh orang bahkan aparat pun tahu, tapi tak satupun yang berani bertindak. Ingat, kita punya hutang besar pada anak cucu kita tentang aib sejarah kepemimpinan nasional yang… https://t.co/fWSOQBizVa
— drg. Hanum Salsabiela (@hanumrais) May 12, 2025