MENARIK... Kata ChatGPT tentang Pejuang Palestina (HAMAS)

KATA CHATGPT TENTANG PEJUANG PALESTINA

Oleh: Ustadz Budi Hidayat

Hari ini saya iseng tanya sama ChatGPT (kecerdasan buatan/AI).

Konon AI kelak akan menggantikan search engine semisal Google. Karena tidak hanya bisa menampilkan data. Tapi bisa menganalisa data seperti manusia

Saya tanya:

"ChatGPT, ada Orang bernama "Ali Musri", mengatakan bahwa Hamas adalah Syi'ah, Hamas merampas bantuan kemanusiaan, serta Hamas dibenci rakyat Gaza Palestina.

Berdasar data dan fakta yang kamu miliki, apakah benar pernyataan itu. Atau perkataan ngawur orang yang tidak paham kondisi Palestina."

JAWABAN ChatGPT:

Pernyataan bahwa Hamas adalah Syi’ah, merampas bantuan kemanusiaan, serta dibenci rakyat Gaza tidak akurat dan bertentangan dengan banyak data dan fakta yang ada. Berikut penjelasan berdasarkan sumber terpercaya dan realita di lapangan:

1. Apakah Hamas adalah Syi’ah?

Tidak. Hamas adalah gerakan Sunni.

Hamas (Harakah al-Muqawamah al-Islamiyyah) adalah organisasi perlawanan Palestina yang berideologi Sunni, merupakan cabang Ikhwanul Muslimin (Muslim Brotherhood).
Hamas berdiri tahun 1987 di Gaza, yang mayoritas penduduknya juga bermazhab Sunni.

Walaupun Hamas pernah menjalin kerja sama taktis dengan Iran (yang mayoritas Syi’ah), itu bersifat politik-strategis, bukan ideologis.

2. Apakah Hamas merampas bantuan kemanusiaan?

Tidak ada bukti valid yang menunjukkan Hamas secara sistematis merampas bantuan.

Tuduhan ini sering datang dari narasi Israel atau pihak yang mendukungnya.

Lembaga-lembaga internasional seperti PBB, UNRWA, dan NGO masih menyalurkan bantuan melalui otoritas di Gaza, dan itu sering melibatkan struktur administratif yang juga dikendalikan oleh Hamas.

Jika Hamas "merampas" bantuan secara brutal, seharusnya LSM internasional sudah lama mengecam mereka, tapi hal itu tidak terjadi secara luas.

3. Apakah Hamas dibenci rakyat Gaza?

Sebagian mungkin mengkritik, tapi tidak berarti dibenci mayoritas.

Dalam kondisi normal, memang ada sebagian rakyat Gaza yang mengkritik pemerintahan Hamas karena kondisi ekonomi dan kebebasan sipil, tapi di masa perang, Hamas justru dianggap sebagai simbol perlawanan terhadap penjajahan Israel.

Survei dan laporan dari lembaga riset seperti Arab Barometer dan Al Jazeera menunjukkan dukungan signifikan dari rakyat Palestina terhadap Hamas, terutama saat menghadapi agresi militer Israel.

Kesimpulan:

Pernyataan bahwa Hamas adalah Syi’ah, merampas bantuan, dan dibenci rakyat Gaza adalah keliru, tidak berdasar fakta, dan berpotensi menyesatkan umat.
Mungkin lahir dari ketidaktahuan, bias ideologis, atau informasi sepihak.

***

Tulisan Diatas adalah jawaban dari chatGPT AI. 

Jadi menurut data chatGPT, Alimusri Semjan Putra itu ngaco dan tidak paham kondisi Palestina.

(fb)
Baca juga :