Saat Jokowi menulis skripsi, Kasmudjo mengaku masih menjabat sebagai asisten dosen.
Pada Desember 2017 silam, Jokowi menyebut Kasmudjo sebagai dosen pembimbing skripsi, kini Jokowi menyebut Kasmudjo sebagai dosen pembimbing akademik.
Terbaru, Kasmudjo mengaku menjabat sebagai asisten dosen saat Jokowi kuliah di UGM dari 1980 sampai 1985.
Dia bertugas untuk mendampingi dosen senior.
Saat itu ia bahkan belum diperbolehkan mengajar.
"Saya mendampingi, saya mengikuti yang saya dampingi. Saya tidak boleh melakukan pelajaran sendiri," katanya.
Malahan sampai lulus pun, Kasmudjo mengatakan tak pernah melihat ijazah Jokowi.
"Saya sama sekali belum pernah melihat ijazah itu seperti apa," kata Kasmudjo.
Menanggapi itu Rismon Sianipar menegaskan bahwa Kasmudjo sudah turut menipu bersama Jokowi.
"Bayangkanlah sekarang si Kasmudjo mengaku bukan dosen pembimbing Joko Widodo padahal saat pertemuan saat Jokowi presiden, mereka berakting tahun 2017. Mereka dua ini berakting. Jadi jangan kalian lihat si Kasmudjo ini dalam bentuk tua, dia menipu juga lho," kata Rismon di Youtube Balige Academy.
Menurutnya Kasmudjo juga turut andil menipu karena seolah menjadi pembimbing Jokowi.
"Dia di situ berperan seolah dia jadi pembimbing Joko Widodo padahal dia masih asisten dosen. Asisten dosen walaupun sudah PNS itu belum boleh mengajar apalagi membimbing, mengajar saja tidak boleh," tandas Rismon.
Atas kebohongan Kasmudjo, kata Rismon harus dijebloskan ke penjara.
"Ini si Kasmudjo ini penipu juga maka perlu dipenjara juga si Kasmudjo walaupun sudah tua. Kelihatan dia dalam bentuk tua, tapi 2017 dia ikut menipu bersama Joko Widodo. Harus dipenjara, satu sel kalau bisa Joko Widodo dan Kasmudjo ini," kata Rismon Sianipar.
[VIDEO]
Kasmudjo Ternyata Cuma Asisten Dosen Bukan Dosen Pembimbing Skripsi Jokowi, Rismon: Mereka Berdua Penipu! Perlu Dipenjara Meski Sudah Tua pic.twitter.com/4i4liRvKsV
— Mas P1yu🍉 (@Piyusaja2) May 15, 2025
