[PORTAL-ISLAM.ID] Gufroni, Ketua Riset dan Advokasi Publik LBH-AP PP Muhammadiyah di podcast Abraham Samad memaparkan:
"Itu lurah-lurah semua itu, 19 kepala desa, itu sudah terima duit di muka. Untuk menguruskan agar ini bisa terbit SHM ke BPN. Per meternya 1.500. Kali berapa puluh ribu, berapa ribu hektare di situ. Jadi, lurah ini sudah terima duit di muka. Yang sudah jadi, Desa Kohod, karena itu adalah pilot project.
Dan itu sudah diterima ya, pokoknya totalnya itu, nominal total untuk 19 kepala desa itu 560 miliar sudah diterima.
Lurah kepala desa itu bagiannya sesuai dengan luasnya masing-masing. Ada yang 100 hektare, ada yang 80 hektare, ada yang 170 hektare, dikali 1.500 per meter.
Waduh, makanya wajar. Lurah Kohod Arsin kaya mendadak, beli mobil di mana-mana, punya rumah di mana-mana...."
[VIDEO]
19 Lurah Di PIK-2 Dapat Uang Rp 560 Milyar. Para Lurah Pun Kaya Mendadak. Kenapa KPK Diam?
— bantoro_ (@Boediantar4) February 11, 2025
Halo @KPK_RI pic.twitter.com/NpSpW04ONx
Demo Mahasiswa Tolak PSN PIK 2 di Tanggerang sempat Memanas . pic.twitter.com/m6KKESQxKg
— Kuray (@ronaldy596) February 11, 2025