CADAS! Konvoi Rakyat Solo Menuntut Adili Jokowi

[PORTAL-ISLAM.ID]  Konvoi Rakyat Solo Menuntut Adili Jokowi dan Kroni-Kroninya. 

Konvoi akan digelar besok, Minggu, 9 Februari 2025.

Gerakan Rakyat menuntut TANGKAP DAN ADILI JOKOWI kini marak terjadi dimana-mana.

Setelah ramai coret-coretan "ADILI JOKOWI" di pinggir jalan di berbagai daerah, kini dilanjutkan dengan AKSI TURUN KE JALAN menuntut TANGKAP DAN ADILI JOKOWI.

Aksi TANGKAP DAN ADILI JOKOWI berlangsung serentak kemarin, Jumat (7 Februari 2025), di beberapa wilayah.

Diantaranya aksi TANGKAP DAN ADILI JOKOWI berlangsung di depan Polda Jawa Barat, Polda Jaya Jakarta, Polda Sumatera Utara, Polda Jawa Timur.
MASYARAKAT SUDAH MULAI TURUN AKSI "TANGKAP DAN ADILI JOKOWI", Hari Ini Jumat (7 Februari 2025) Serantak Di Polda Jabar, Jakarta, dan Sumut.

👉Massa dari Aliansi Pemuda & Mahasiswa Sumatera Utara berunjuk rasa di depan Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja, KM 1,5, Medan, Jumat (7/2/2025), pukul 15.40 sore.

Massa yang datang menggunakan mobil dan sepedamotor itu mendesak pihak berwenang untuk menangkap, mengadili Joko Widodo (Jokowi) atas dugaan keterlibatannya dalam berbagai kasus korupsi serta kebijakan yang dinilai merugikan rakyat.

Dalam orasinya, aliansi mahasiswa dari sejumlah kampus di Medan ini menilai bahwa hukum harus ditegakkan secara adil tanpa pandang bulu. Oleh karena itu, mereka mengajukan empat tuntutan utama.

“Tangkap dan adili Joko Widodo,” teriak massa sembari membawa spanduk hitam berisikan tulisan tangkap dan adili Joko Widodo.

Koordinasi aksi, Febrianto Sipayung menegaskan, Jokowi harus bertanggung jawab atas dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan dirinya dan keluarganya.

“Tidak boleh ada kekebalan hukum bagi siapa pun, termasuk mantan presiden. Oleh sebab itu kami mendesak aparat penegak hukum untuk segera menindaklanjuti berbagai kasus dugaan korupsi yang telah dilaporkan dan dipublikasikan secara luas, bahkan sampai Joko Widodo tercatat masuk 10 besar pimpinan negara terkorup yang sudah dilansir di media,” kecamnya.

Ia menjabarkan, kasus-kasus dugaan korupsi dan kebijakan yang menyalahi itu seperti kasus BPMKS (Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta), korupsi BMW, korupsi TransJakarta, korupsi dana KONI, korupsi DJKA, kasus Blok Medan, dugaan korupsi rekomendasi tas bansos di Sritex, kasus pengurangan denda PT SM terkait kebakaran hutan, penggunaan jet pribadi untuk liburan, pembangunan pagar laut, dan lainnya.

“Meskipun laporan atas kasus-kasus ini telah diajukan ke lembaga penegak hukum namun hingga saat ini belum ada langkah konkret dalam penyelidikan maupun penyidikan. Untuk itu kami meminta pihak kepolisian khususnya Polda Sumut bisa segera mengusut dugaan kasus hukum ini secara jelas dan transparan,” tegasnya, seperti dilansir MedanBisnisDaily.

BERIKUT VIDEO AKSI TANGKAP DAN ADILI JOKOWI

[DI JAKARTA]

[DI JAWA BARAT]
Baca juga :