[PORTAL-ISLAM.ID] Politikus PDI-P, Adian Napitupulu, membacakan puisi yang menggambarkan ironi ketidakadilan di tengah proses penahanan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Hasto Kristiyanto.
Puisi itu disampaikan Adian saat datang ke Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberi dukungan kepada Hasto.
Adian menuturkan, puisi yang ia baca digubah oleh sastrawan Yuyun SS pada tahun 1966 berjudul “Lampu Merah”.
“Bila hari ini kebenaran didustakan,
bila hari ini kenyataan dipalsukan,
tunggulah hari esok,
kemanusiaan akan dinistakan
Bila hari ini orang lain ditidakbenarkan,
bila hari ini orang lain ditidakadilkan,
tunggulah hari esok,
kalian akan dapat giliran.”
[VIDEO]
Adian Napitupulu Baca Puisi Untuk Hasto Kristiyanto
— Bang #Nalar ☕️ (@PaltiWest2024) February 21, 2025
Puisi Lampu Merah Yuyun SS 1966
Bila hari ini kebenaran didustakan, bila hari ini kenyataan dipalsukan, tunggulah hari esok kemanusiaan akan dinistakan
Bila hari ini orang lain ditidakbenarkan, bila hari ini orang lain… pic.twitter.com/oHoBhxtMSH