POLISI LURUS;
Kapan kalian marah?
Seriusan, my friend,
Kalian polisi yang lurus, yang secuil uang suap pun tidak terima, serupiah uang kasus, sogok pun kalian tidak mau terima, kapan kalian marah?
1. Kalian nggak kesal lihat teman2 kalian sesama polisi, yang karirnya sama, pangkatnya sama, kok bisa teman2 kalian sudah punya rumah di komplek bagus, punya mobil 3-4 bagus2, jam mahal, sepatu mahal, kemeja, kaos, jaket mahal?
2. Kalian nggak kesal lihat atasan2 kalian, saat kalian berjuang dibawah, bertugas di bawah panas dan terik, dicaci, dimaki pendemo, dll, eh atasan2 kalian itu punya rumah megah, bukan cuma satu, tapi 3,4,5 dimana2. Naik mobil mahal yg dingin dan kinclong. Rekeningnya gendut. Istrinya hedon, anak2nya hedon.
3. Kalian nggak kesal lihat kasus2: jenderal polisi disuap napi koruptor, jenderal polisi narkoba, jenderal polisi nembakin anak buah, hingga ke level paling bawah, polisi yang pungli di jalanan, polisi yang malakin pertunjukan, turis2, polisi yang melindungi bisnis2 ilegal, polisi yg mainin kasus? kalian lihat tidak hal2 ini di sekitar kalian? Di kantor kalian?
4. Sungguh, my friend, kalian tidak marah, saat kalian berjuang habis2an agar nama baik polisi terjaga, kalian yg masih tinggal di rumah kreditan, hidup dari gaji dan tunjangan yg ada, berusaha lurus selurus2nya, KAPAN KALIAN MAU MARAH menyaksikan sekitar kalian itu?
Ayo, satukan kekuatan polisi2 lurus ini. Kalianlah yang berhak naik pangkat, promosi, kalianlah yang suaranya berhak didengar. Kalianlah yang besok2 menentukan kinerja polisi. Wah, jika kalian polisi2 lurus memilih diam, susah. Berjuang gitu loh. Jadi bagian yang me-reformasi lembaga kalian sendiri.
Jangan takut. Kalian tidak terima suap, sogok secuil pun toh? Tidak malak, tidak pungli serupiah pun kan? Tidak memanfaatkan jabatan, kekuasaan, kan? Maka berdirilah gagah perkasa. LAWAN!
*Tere Liye
